Gavin memiliki satu proker yang belum terlaksana yaitu Sosialisasi Mengenai Akta Tanah. Maka dari itu ia memerlukan audiens yang banyak dari warga. Sangat menguntungkan Gavin, hari ini di aula balai desa akan dilaksanakan Musyawarah Desa yang merupakan forum permusyawaratan tertinggi di tingkat desa. Seluruh elemen masyarakat akan hadir untuk membahas dan mengambil keputusan atas hal yang terjadi di desa.
Dresscode untuk Musdes adalah pakaian batik. Anak-anak KKN selama Musdes berlangsung di larang untuk menggunakan jas almamater. Mereka duduk di tempat duduk yang di sediakan. Musdes kali ini adalah Musdes RPKDes yaitu kegiatan rutin yang dilaksanakan desa pada setiap pertengahan tahun anggaran dan paling lambat pada bulan september tahun berjalan.
Musdes di mulai pukul 9 pagi dan baru berlangsung selama 30 menit tetapi Nadin sudah mulai bosan dan mengantuk. Di sampingnya, Lita juga merasakan hal yang sama. Untung saja mereka tidak duduk di depan. Walaupun mereka duduk di sayap kanan menghadap ke audiens. Anak laki-laki duduk di depan mereka. Iya mereka hanya ada 2 baris.
"Pastel nya kurang enak," Ucap Vania secara pelan yang mendadak mereview snack yang di sediakan.
"Pastelnya isi apa?" Tanya Nadin secara berbisik.
"Bihun."
"Yah gue doyan nya yang isi kentang," Keluh Nadin.
"Buat gue aja sini Nad," Ucap Niko yang menoleh ke belakang. Iya Niko duduk di depan Nadin.
"Nih buat lo aja Nik," Nadin pun memberikan pastel miliknya untuk Niko.
"Fyi, tahu bakso nya enak kalo kalian belum makan," Ucap Agam yang secara tiba-tiba ikut bergabung dengan acara mereview snack.
"Otw cobain," Ucap Vania.
Agam memang duduk di samping Niko dan di belakang nya ada Vania. Mereka berempat memang cocok untuk urusan seperti ini.
"Lapis nya juga enak terus agar-agarnya seger," Ucap Niko.
"Gue kayanya paham nih nama toko nya kaya pernah liat deh," Ucap Vania.
"Yang di sebelum pintu masuk pasar bukan sih?" Tanya Nadin.
"Nah iya itu yang di samping apotek," Ucap Vania.
"Besok-besok kalo ke pasar jajan di situ aja," Ucap Nadin.
"Toko yang ada brownies lumer nya itu bukan sih?" Tanya Agam. Agam memang beberapa kali ikut berbelanja ke pasar.
"Ih jadi pengen makan brownies nya," Ucap Nadin.
"Lo mah apa-apa di penginin Nad kaya orang ngidam," Ucap Niko.
"Husss, jangan ngobrol terus keliatan berisik," Tegur Jefri.
Ketika acara Musdes selesai, Pak Kades meminta audiens untuk jangan langsung pulang karena ada materi dari Gavin. Gavin pun berjalan ke depan bersama Bagas. Dari semalam memang Gavin meminta bantuan Bagas untuk menjadi moderator nya.
"Assalamu'alaikum wr wb. Selamat siang bapak dan ibu semunya," Sapa Bagas.
"Wa'alaikumsalam wr wb."
"Perkenalkan Saya Bagas Praditya. Di sini saya akan membacakan informasi terkait pemateri pada kesempatan kali ini. Nama, Gavin Raditya Nugroho. Mahasiswa semester 7 program studi ilmu hukum Universitas Pramudya. Materi yang akan di sampaikan oleh Mas Gavin yaitu Sosialisasi Mengenai Akta Tanah. Kepada Mas Gavin dipersilahkan," Ucap Bagas yang tengah berakting seperti profesional.
"Ide dari mana sih mereka pake ada moderator segala," Ucap Risa yang tak habis pikir melihat Gavin yang sedang menyapa audiens.
"Katanya mumpung kesempatan dapat audiens yang dateng ke Musdes pasti orang yang punya jabatan," Ucap Kiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah 3 SKS ✔
FanfictionKKN atau Kuliah Kerja Nyata. Mata kuliah 3 SKS ini mewajibkan 1 kelompok untuk tinggal bersama selama satu bulan untuk menjalankan berbagai proker dengan tujuan pengabdian masyarakat. KKN Kelompok 24 ini terdiri 12 orang dari berbagai prodi. 12 oran...