Deep talk sebelum pulang

704 70 32
                                    

Sebelum tidur, semalam mereka evaluasi sekaligus berdiskusi kegiatan apa saja hari ini. Karena penarikan KKN sudah dilakukan, maka kegiatan yang akan mereka lakukan hari ini adalah berpamitan ke balai desa, sekolah-sekolah dan tokoh masyarakat yang pernah berhubungan dengan mereka. Awalnya ada yang mengajukan sore hari nya langsung pulang, tetapi karena harus berpamitan dengan TPQ dan takut terjadi hal-hal yang buruk karena pulang sore hari. Takutnya sampai di kampus malam hari. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang besok.

"Pertama mau kemana dulu?" Tanya Agam karena dirinya selesai sarapan pertama.

"TK. Karena jam pulang mereka kan lebih cepet. Abis itu SD 2 yang deket sama TK terus SD 1 terakhir ke balai desa. Sore harinya ke TPQ," Ucap Jefri.

"Oke Jef!"

"Yang buat kenang-kenangannya jangan lupa," Ucap Bagas.

"Plakat sama bingkai foto kan?" Ucap Vania.

"Iya itu. Kalo untuk yang buat Bu Ayu ada tambahannya. Di kasih ntar malem aja," Ucap Jefri.

"Yaudah ayo ini di beresin terus siap-siap berangkat," Ucap Niko.

"Kan lo yang hari ini piket Nik," Ucap Nadin.

"Iya Nik. Piket terakhiran ntar lo kangen ngebabu lagi," Ucap Risa.

"Wah kurang ajar tapi fakta," Ucap Niko.

Niko dan Gita bertugas mencuci piring dan alat makan lainnya sedangkan teman-temannya bersiap untuk pergi ke tujuan pertama yaitu TK. Pukul 9 tepat, mereka berangkat ke TK Pertiwi. Jefri memimpin ucapan perpisahan ke seluruh murid dan guru. Selanjutnya mereka pergi ke SD Negeri 2 Lenggang Sari. Setelah meminta izin ke ruang guru, Pak Awal memanggil seluruh murid untuk berkumpul dan berbaris sesuai kelas masing-masing di lapangan. Ke-12 anak-anak salengsar berdiri menghadap ke arah para murid.

"Halo semua, selamat pagi," Sapa Jefri dengan ramah.

"Selamat pagi kak!"

"Mungkin beberapa dari kalian ada yang sudah tahu kalau hari ini adalah hari terakhir kita KKN di sini," Ucap Jefri membuat beberapa siswa dan anak salengsar menampakkan wajah sedih.

"Kakak mewakili teman-teman yang lain mau ngucapin terima kasih banyak buat kalian. Terima kasih sudah menjadi bagian dari kisah kami. Terima kasih atas antusias kalian ketika proker berjalan, belajar bersama di kelas. Maaf jika selama kami di sini kurang dalam tindakan ataupun ada perkataan yang membuat tidak nyamam. Suskes selalu buat kalian, semangat belajar. Semoga cita-cita kalian dapat terwujud. Sampai bertemu di lain waktu," Ucap Jefri.

"Untuk Bapak dan Ibu Guru, terima kasih banyak Pak, Bu, sudah mengizinkan kami berkegiatan di sekolah ini. Memberi saran dan membimbing kami. Sehat dan bahagia selalu Bapak dan Ibu," Ucap Jefri.

"Baik. Terima Kasih untuk Mas Jefri yang sudah mewakili teman-teman KKN. Saya mewakili Bapak dan Ibu Guru serta siswa SD Negeri 2 Lenggang Sari juga mengucapkan terima kasih untuk Mba dan Mas KKN semua. Semoga kegiatan Mba dan Mas yang sudah berjalan di sekolah ini bisa menjadi ilmu yang akan bermanfaat bagi siswa kami. Semangat belajar dan selamat kembali beraktivitas dalam perkuliahan. Sukses selalu juga untuk kalian," Ucap Bapak Daryono selaku Kepala Sekolah.

Selanjutnya para siswa diperintah untuk berbaris satu-satu lalu menyalimi mahasiswa KKN. Beberapa anak cewe seperti Fara, Lita, Nadin dan Kiara tidak tahan untuk tidak menangis ketika mengucapkan perpisahan saat para siswa mulai menyalimi mereka. Setelah selesai mereka berfoto bersama lalu pamit untuk pergi ke SD 1.

Di SD 1 mereka juga melakukan hal yang sama. Walaupun siswa SD Negeri 1 Lenggang Sari lebih bandel, nyata masih ada beberapa siswa yang menjadi favorite anak-anak salengsar. Seperti Azka, siswa kelas 3 SD 3 ini dibilang masih normal dibandingkan teman sekelasnya yang dominan cowo.

Kisah 3 SKS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang