Air Terjun

843 81 13
                                    

Hari ini anak-anak salengsar kecuali Risa dan Gita yang sedang piket di balai desa, ikut ke SD 2 karena proker milik Jefri sedang dilaksanakan. Proker Jefri ini Pentingnya Menabung Sejak Usia Dini. Setelah berdebat dengan Kiara, akhirnya Kiara yang mengalah dan mencari proker lain.

Saat ini Jefri dan teman-teman yang lain sedang membantu siswa untuk membuat celengan dari botol bekas. Sasaran proker Jefri ini siswa kelas 5 dan 6. Sebelumnya Jefri sudah memberikan materi tentang menabung, manfaat, makna uang, cara manajemen uang dan menabung.

"Adek-adek kalo susah potong botolnya bisa minta bantuan kakak-kakaknya," Ucap Jefri.

"Kak Jefri kalo udah selesai motongnya terus gimana?"

"Abis itu botolnya di tutup pake kertas dan di hias biar bagus. Kertasnya bisa minta ke Kak Nadin ya."

"Sini biar Kakak bantu lem," Ucap Lita saat melihat siswa yang kesusahan memakai lem bakar.

"Kak punya ku bagus ga?" Tanya Putri kepada Fara.

"Bagus kok dek."

"Kalo udah selesai bisa duduk rapi lagi ya," Ucap Jefri.

"Nah nanti nyampe rumah kalian bisa mulai menabung. Gapapa sehari cuma nabung 1000 tapi yang penting rutin. Nanti uangnya bisa adek-adek buat beli peralatan sekolah, jajan, atau bahkan bisa buat liburan," Jelas Jefri.

"Ada yang mau di tanyakan?"

"Kak Jefri!"

"Iya?"

"Kalo celengannya udah penuh langsung di bongkar atau bikin baru lagi?"

"Itu terserah adek-adek ya. Kalo mau langsung di bongkar dan uangnya dipake ya boleh. Tapi kalau bisa Kakak kasih saran, mending bikin celengan baru lagi. Di rumah pasti ada botol bekas yang ga di pake. Dari pada jadi sampah mending dimanfaatin. Terus juga kalo bikin celengan baru kan uang nya jadi nambah banyak."

"Udah jam pulang ya?"

"Iya kak."

"Kakak tutup ya. Terima kasih buat adek-adek yang sudah meluangkan waktunya. Semoga apa yang Kak Jefri tadi sampaikan bisa adek-adek terapkan ya."

"Jef foto," Ucap Nadin.

"Oh iya Kakak boleh minta buat foto bareng-bareng ya. Di luar aja biar bagus."

Jefri dan yang lainnya keluar dari ruang kelas 5 dan foto di halaman sekolah. Niko dan Nadin bergantian saling memfoto. Nasib jadi bagian dokumentasi harus mengalah. Foto-foto selesai, adek-adek langsung pamit pulang. Tentu saja Jefri juga langsung pamit pulang ke guru-guru.

"Nanti jadi kan main ke air terjun?" Tanya Nadin.

"Jadi. Abis dzuhur aja," Ucap Bagas.

"Risa sama Gita ga bisa ikut dong?" Ucap Vania.

"Nasib kebagian jatah piket sih," Ucap Agam.

"Nanti Mbah Surya yang nganterin kita. Sekarang masih jam 11 jadi bisa buat istirahat dulu," Ucap Jefri.

"Yang piket masak, masak buat makan siang dong laper nih," Ucap Niko.

"Duh males kalo masak siang-siang gini," Ucap Nadin.

"Emang lo kalo piket masak, beneran masak Nad? Bukannya cuma bantu motong-motong doang?" Ucap Agam kelewat jujur.

"Yang penting kan gue bantuin masak."

"Mending beli makan aja siapa tau ada yang jualan biar gue yang bayarin. Gue juga males banget masak," Ucap Gavin.

"Seriusan Vin?" Tanya Vania.

Kisah 3 SKS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang