Kegiatan Jum'at Siang

617 58 13
                                    

Jum'at siang jam setengah 1, anak-anak salengsar sedang di buat pusing dengan persiapan untuk lomba senam kreasi poco-poco di depan balai desa. Iya, setelah di buat ribut dan adu argumen antara senam maumere atau poco-poco, hasil voting terbanyak jatuh kepada senam poco-poco. Alasannya karena mereka sudah bosan dengan senam maumere.

Sepulang shalat jum'at, Jefri memang memberitahu ke teman-temannya untuk briefing sebentar sebelum berangkat ke balai desa.

"Agam mana?" Tanya Jefri.

"Lagi pake kaos bentar," Jawab Niko.

"Oke gue minta waktunya sebentar ya karena ada beberapa hal yang mau gue sampaikan," Ucap jefri saat Agam sudah duduk bersama yang lain.

"Pertama, nanti jam 2 ada lomba senam kreasi. Untuk pengambilan nomor urutnya langsung ambil jadi kelompok siapa yang datang duluan bisa maju cepat. Aspek penjuriannya udah ada kan?" Ucap Jefri.

"Udah Jef. Ada 4 aspek, Kekompakkan, Kreasi gerakan, Kostum dan Yel-yel. Untuk bobot penilaian tiap aspek beda-beda," Ucap Fara.

"Bagus. Hal yang kedua mau gue sampaikan yaitu untuk lomba gerak jalan jadi besok sabtu. Pas rapat kan senam sabtu, gerak jalan minggu terus informasi sebelumnya di rubah kalau senam dan gerak jalan jadi satu hari yaitu sabtu. Namun banyak yang protes sampai final nya senam jumat siang, gerak jalan sabtu pagi. Minggu kita ikut jalan sehat di kecamatan tadi pesan yang Pak Kades bilang waktu gue sama Nadin piket. Makanya hari minggu ga ada kegiatan," Ucap Jefri.

"Untuk lomba merias tumpeng ga ada kendala kan?" Tanya Gavin.

"Engga. Lomba merias tumpeng tetep tanggal 16 malam atau malam 17 nanti sekalian syukuran," Ucap Jefri.

"Buat yang bertugas jadi juri lomba merias tumpeng tolong dipersiapkan sama sama peraturannya di share lagi ke ibu-ibu. Soalnya tadi ada yang tanya meriasnya di rumah atau di balai desa," Ucap Bagas.

"Untuk merias tumpeng di balai desa, nanti lama waktu merias juga di tetapkan terus juga batas datang ke aula balai desa juga. Kalo ada yang telat dapat pengurangan nilai," Ucap Lita.

"Nanti informasi nya di sampaikan lagi ke perwakilan ibu-ibu tiap RT ya," Ucap Bagas.

"Untuk yang tidak bertugas sebagai juri lomba senam, bisa mengatur barisan, memastikan tidak ada sampah yang berceceran, intinya menertibkan. Kalo Niko dan Nadin seperti biasa jobdeks nya," Ucap Jefri.

"Oke siap Jef."

"Ayo berangkat udah mau jam setengah 2 nih," Ajak Risa.

Setibanya di balai desa, anak-anak salengsar langsung mempersiapkan acara. Anak laki-laki di bantu Mas Baim dan Jendra, mengambil meja dan kursi di gudang untuk juri sedangkan anak-anak perempuan berdiri di teras balai desa sambil menunggu semunya siap. Di luar halaman balai desa sudah banyak sekali pedagang es, cilok, sosis bakar dan lainnya.

"Lucu banget itu kostumnya," Ucap Nadin.

"Iya niat banget ya pake plastik gitu," Ucap Fara.

Kelompok yang dateng pertama dari RT 1 RW. Dimana RT tersebut menjadi alamat balai desa berada. Sesuai kesepakatan yang datang pertama bisa tampil pertama. Karena terik panas matahari siang, lomba senam pun di mulai. Bagas bertugas di bagian memutar lagu. Memang lagu untuk senam sudah di bagikan agar sama dan memudahkan bagian panitia. Kostum peserta lomba senam ada yang tetap memakai pakaian olahraga, kreasi dari plastik dan ada yang sewa di sanggar tari.

Lita, Gita, Vania, Gavin dan Agam duduk di samping meja juri untuk menikmati penampilan peserta lomba. Jefri sendiri sedang mengobrol dengan Mas Baim. Niko dan Nadin juga sedang menjalankan tugasnya sebagai bagian dokumentasi.

Kisah 3 SKS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang