Lansia

805 79 28
                                    

Hari ini adalah Posyandu Lansia. Karena Posyandu Lansia ini dilakukan secara gabungan tidak di bagi setiap RW, sehingga tempat untuk Posyandu Lansia berada di aula balai desa. Proker milik Agam juga akan dilaksanakan hari ini karena sasaran dari prokernya itu Lansia. Posyandu lansia di mulai pukul 1 siang karena pagi hari masih banyak warga yang harus beraktivitas seperti bekerja di ladang dan lainnya.

Semalam Bu Ayu memberi tahu jika heater di kamar mandi 1 rusak sehingga bagi yang ingin mandi dengan air hangat bisa masak air sendiri. Agam hari ini kebagian 2 piket, piket masak dan piket balai desa. Belum lagi hari ini prokernya jalan. Dari semalam Agam tidak berhenti menghafalkan senam diabetes. Agam juga meminta bantuan Lita dan Risa sebagai asistennya untuk proker yang akan dijalankan.

Sedari tadi Agam dan Lita tidak bisa tenang karena mereka mulai masak cukup siang di banding biasanya. Seharusnya mereka juga sudah selesai memasak. Karena lelah atau bagaimana mereka semua bangun telat.

"Udah Gam mending lo mandi duluan aja. Ini tinggal goreng tempe sama nyuci alat masak doang kok," Ucap Risa.

"Beneran nih gapapa?"

"Iya gapapa. Lo mandi dulu aja Gam abis itu gantian," Ucap Lita.

"Oke deh," Agam pun langsung pergi ke kamar untuk mengambil handuk dan baju.

Agam memilih untuk mandi di kamar mandi belakang walaupun kamar mandi depan kosong. Tapi jika pagi-pagi seperti ini, mandi di kamar mandi depan tidak mengenakan karena selalu ada saja yang membuat terburu-buru. Saat Agam baru saja memakai sendal di dapur kotor, dia melihat Gita yang sedang memasak air di tungku.

"Eh, Gam. Minta tolong bawain air panas ini dong ke ember yang di kamar mandi," Ucap Gita.

"Emang lo ga bisa?"

"Engga. Takut kena air panas gue."

"Kenapa lo ga bawa ember aja ke sini biar bawa air panas ke kamar mandinya lebih gampang."

"Ya gue gatau kalo ada cara itu."

Mau tidak mau Agam tetap membantu Gita memindahkan air panas di panci ke ember yang di kamar mandi depan. Agam membawa panci tersebut dengan hati-hati. Setelah selesai menuangkan air panas ke ember Agam langsung pergi untuk menaruh kembali panci tersebut ke dapur kotor dan dirinya pun masuk ke kamar mandi belakang untuk mandi.

Merasa penasaran dengan apa yang barusan terjadi, Lita bertanya ke Risa dengan menggunakan gerakan alis yang di naikkan yang Risa tangkap bahwa Lita bertanya 'Kenapa?' dan Risa hanya membalas dengan mengedikkan bahu.

"Tumben banget Gita mandi pagi," Ucap Bagas saat dirinya selesai mencuci wajan.

"Iya ih ga biasa nya dia mandi pagi. Dia kalo mandi kan suka terakhiran," Ucap Lita.

"Mau merubah kebiasaan mungkin. Yaudah yuk langsung di sajikan aja," Ucap Risa lalu dirinya membawa piring ke ruang bersama.





 Yaudah yuk langsung di sajikan aja," Ucap Risa lalu dirinya membawa piring ke ruang bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kisah 3 SKS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang