Bazar dan Dramanya

644 54 7
                                    

Salah satu kegiatan wajib dalam KKN yaitu bazar. Tema bazar kali ini yaitu UMKM. UMKM tidak hanya menjadi sumber penghasilan bagi penduduk desa, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan ekonomi lokal, mengurangi tingkat pengangguran, dan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat setempat. UMKM sering kali memanfaatkan sumber daya alam dan budaya lokal secara kreatif, sehingga berdampak positif pada pelestarian kearifan lokal dan tradisi desa.

Sebagai seksi bidang kewirausahaan, Vania sudah menghubungi beberapa usaha kecil di Desa untuk produknya di pasarkan pada bazar. Seperti keripik kentang dan wortel milik Bu Leni dan peyek milik Bu Wati. Sebelumnya mereka juga sudah menjalankan proker kelompok yaitu Pemanfaatan hasil bumi menjadi makanan kreatif. Mereka mengajak Ibu-Ibu PKK untuk membuat bola-bola kentang dengan Vania dan Kiara yang menjadi penanggungjawab proker.

Pagi ini mereka kembali berkumpul untuk membahas produk apa saja yang akan mereka bawa ke bazar karena setiap kelompok KKN akan memiliki stand masing-masing. Semalam saat eval mereka ingin membahasnya, namun karena Gita yang mendadak demam tinggi sampai pingsan membuat semua panik. Bu Ayu sampai menelfon Mas Baim agar mengantarkan ke puskesmas. Akhirnya Gita di bawa ke puskesmas dengan Bu Ayu, Risa, Lita, Jefri dan Mas Baim. Jam 11 malam mereka sampai di posko, setelah itu tidak ada pembicaraan lagi karena mereka langsung istirahat. Gita mengalami kecapean dan telat makan sehingga penyakit asam lambungnya kambuh.

"Gita udah sarapan belum?" Tanya Jefri saat dirinya baru datang ke ruang bersama.

"Tuh lagi di suapin Kia," Jawab Nadin sambil menunjuk ke arah kamar.

"Kia nya udah makan?" Tanya Gavin.

"Belum. Mau ngurusin Gita dulu katanya," Jawab Vania.

"Sarapan dulu aja ya. Biar nanti kalo udah sarapan semua baru kita bahas yang semalem ga jadi," Ucap Jefri.

Mereka pun langsung mengambil makanan masing-masing. Kia yang sudah selesai menyuapi makanan dan obat untuk Gita juga bergabung sarapan dengan yang lain. Setelah menaruh piring kotor ke belakang, Kia duduk di samping Risa.

"Nih udah gue ambilin makanan lo," Ucap Risa.

"Ih baik banget deh Ca," Ucap Kiara.

Tidak ada obrolan saat makan karena mereka sibuk memakan makanan masing-masing. Niko selesai pertama. Sambil menunggu teman-temannya selesai, Niko memilih memainkan handphone nya.

"Hari ini ada kegiatan apa aja?" Tanya Bagas.

"Besok kan bazar, jadi nanti belanja sama nyicil produk yang buat bazar," Ucap Lita.

"Van, produknya Bu Leni sama Bu Wati gimana?" Tanya Jefri.

"Aman. Nanti sorean tinggal ambil ke rumah beliau."

"Kita sih nanti mau bawa produk apa aja emangnya?" Tanya Agam.

"Keripik kentang sama wortelnya Bu Leni, peyek Bu Wati terus bola-bola kentang. Makanya nanti di bagi ada yang belanja sama ngajar ke SD," Ucap Risa.

"Ga nambah produk lagi? Bukannya kalo bazar orang-orang lebih suka makanan yang langsung di makan?" Tanya Gavin.

"Setuju sih gue. Makanan yang ga bisa di simpan dalam waktu lama," Ucap Jefri.

"Bikin kolak biji salak aja gimana?" Tanya Fara.

"Ga ada ubi nya Far," Ucap Lita.

"Jangan pake ubi. Pake kentang kan juga bisa. Kita kan di kasih kentang banyak banget tuh, daripada buat bola-bola kentang semua pasti pada eneg semua soalnya goreng-goreng. Makanya butuh yang berkuah," Ucap Fara.

"Ide bagus tuh. Kita jadi makin mengkreasikan hasil lokal," Ucap Niko.

"Bikinnya juga gampang. Hari ini bikin adonannya aja besok pagi tinggal goreng bola-bola kentang sama bikin kuah biji salak. Kan yang bikin lama ngebulet-buletinnya," Ucap Kiara.

Kisah 3 SKS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang