Urusan Hati

817 67 12
                                    

Proker unggulan kelompok 24 tersisa satu yaitu plangisasi. Pada proker ini, mereka membuat plang petunjuk jalan meliputi 3 RW dengan total 12 RT. Total ada 15 plang yang mereka buat. Awalnya mereka ingin membuat plang dengan papan kayu namun atas saran dari Niko apabila ingin plang nya awet, lebih baik menggunakan dari bahan aluminium. Oleh karena itu, anak laki-laki pergi ke toko material untuk memesan plang.

Kemarin sisa plang yang baru jadi sudah di ambil. Hari ini mereka akan memasang plang tersebut di setiap bagian desa. Semalam sehabis shalat isya, mereka tidur lebih awal karena lelah dan kurang tidur.

"Jadi pembagiannya mau gimana Jef?" Tanya Lita saat Jefri kembali dari dapur untuk mencuci piring.

"Ada 12 RT kan? Dua-dua aja. Jadi 2 orang pegang 2 RT," Ucap Jefri.

"Apa ga bakal ribet ntar Jef? Harus gali tanah juga kan. Belum lagi dokumentasinya," Ucap Risa.

"Kalo 1 kelompok 3 ga bakal bisa. Motornya susah. Jalan kaki tambah lama terus ribet bawa tiang sama cape," Ucap Nadin.

"Yaudah 1 kelompok 4 orang aja. Nanti perkelompok pegang 1 RW," Ucap Jefri.

"Pembagian sesuai piket masak aja ya. Jadi ga perlu atur-atur lagi," Ucap Lita.

"Boleh," Ucap Agam.

"Yah di kelompok gue cowo sendirian dong?" Ucap Niko.

"Gapapa kan ada Vania. Kuat kok dia urusan gali-menggali," Ucap Nadin.

"Iya dong. Strong woman!" Ucap Vania sambil memamerkan otot lengan kanannya.

"Karena kelompok 2 Niko cowo sendirian jadi kita dapat di RW 1 ya, yang deket," Ucap Fara.

"Setuju gue," Ucap Gita.

"Karena lo kordes, lo RW 3 ya Jef," Ucap Bagas.

"Iya deh terserah lo pada yang penting bahagia. Gapapa gue mah gapapa. Udah biasa," Ucap Jefri.

"Mukanya kurang melas banget dong Jef," Ucap Risa.

"Eh plang RW mau di pasang di mana?" Tanya Gavin.

"Di depan rumah Pak RW aja," Saran Agam.

"Iya di situ aja. Kalo di perbatasan tau sendiri kan masih padat rumah gitu," Ucap Gita.

"Oke. Di depan rumah Ketua RW," Ucap Jefri.

"Woy kelompok gue cuma ada satu motor," Ucap Niko.

"Ya minjem motor lo dong," Ucap Gita.

"Nih pake aja," Ucap Kiara sambil menyerahkan kunci motornya.

"Yaudah ayo berangkat. Keburu panas ntar," Ucap Lita.

Mereka berjalan menuju parkiran. Anak-anak cowo saling membantu membawa tiang untuk plang sedangkan anak-anak cewe membawa peralatan.

"Ini boncengannya gimana?" Tanya Nadin.

"Lo sama gue aja Nad," Ucap Jefri.

"Jangan. Nadin boncengan sama Kiara aja biar gue yang sama lo. Kasian kalo Nadin atau Kiara harus bonceng sambil megangin tiang," Ucap Gavin.

"Bener tuh. Jauh juga kalo ke RW 3," Ucap Nadin.

"Nih pake motor gue," Ucap Gavin lalu memberikan kunci motornya.

"Woy ini gue gimana? Lo pada enak cowo nya 2," Ucap Niko.

"Sama gue Nik, lo boncengan sama gue," Ucap Vania.

"Ga susah emang bawa nya Van?" Tanya Fara memastikan. Setelah Fara lihat memang tiang untuk plang ini cukup panjang apalagi dari bahan besi. Terasa berat dan susah untuk di bawa.

Kisah 3 SKS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang