Heeling Pt 2

618 63 28
                                    

Selesai makan mereka mampir ke minimarket untuk membeli jajanan yang di inginkan dan beberapa minuman. Sebagai salah satu remaja jompo, tentunya Vania membeli koyo dan fresh care. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke Area Camping Bukit Arah Pandang karena jam sudah menunjukkan pukul 8 lebih 15.

Setelah memarkirkan motor di tempat parkir yang tersedia, mereka jalan kaki menaiki bukit. Waktu estimasi sampai di Camping Area adalah 30 menit. Namun karena mereka membawa remaja jompo dan sebentar-sebentar berhenti, butuh 1 jam untuk sampai di sana.

Sesampainya di Camping Area, mereka menuju tenda dengan nomor yang di berikan oleh petugas. Mereka memang request agar tenda yang mereka pesan berdekatan dan beruntung mereka mendapatkan tenda yang bersampingan.

"Huwaaa dingin banget," Ucap Nadin lalu berlari untuk memasuki tenda.

"Liat deh bintangnya banyak banget," Ucap Fara sambil menunjuk ke arah langit dengan jari telunjuknya.

"Suka deh sama pemandangannya," Komentar Lita.

Anak-anak cowo memilih duduk di dalam tenda. Anak cewe yang di dalam tenda ada Nadin dan Vania yang sedang menghangatkan diri. Karena dingin, Jefri dan Bagas mulai membuat api unggun. Selama sejam mereka habiskan di dalam tenda tanpa tegur sapa. Jefri pikir, ini saat yang tepat untuk mengakrabkan diri satu sama lain lagi.

"Far, minta tolong panggilin yang yang biar keluar tenda. Kita ngobrol-ngobrol," Ucap Jefri. Fara yang sedang duduk bersama Risa di luar tenda, langsung melaksanakan perintah Jefri.

Kini mereka berduabelas sudah duduk melingkar. Mereka duduk dengan urutan Jefri, Bagas, Gavin, Niko, Agam, Risa, Gita, Kiara, Nadin, Lita, Fara dan Vania. Api unggun di tengah mereka memberikan kehangatan di dinginnya udara.

"Walaupun masih jam setengah 10 tapi gue pikir sekarang waktu yang tepat buat kita sharing-sharing biar makin akrab," Ucap Jefri.

"Masih jam segini belum masuk jam overthinking tapi gapapa," Ucap Nadin.

"Gue gatau kalian selama KKN beneran enjoy ngejalaninya atau engga. Mungkin kalian ada masalah atau gimana gue juga gatau. Yang gue tau dan liat, kalian bahagia selama KKN. Jadi gue harap pertemanan kita jangan sampe asing," Ucap Jefri dengan nada serius.

"Kalo kalian ada kritik atau saran bisa di sampaikan aja. Biar jadi motivasi kita menjadi lebih baik. Mumpung masih ada beberapa hari lagi sebelum kita pulang," Ucap Bagas.

"Gue ada. Buat Gita, gue mau minta tolong lo kalo mandi bisa agak cepet dikit ga? Ada satu kejadian waktu itu pas proker gue jalan. Tiba-tiba di undur karena dari pihak desa minta di undur jam nya. Gue masih sibuk nyiapin materi dan lainnya. Yang lain udah ada yang berangkat ke SD juga dan tinggal gue sama lo yang belum mandi. Gue pikir mumpung gue sibuk lo bakalan mandi duluan karena biasa lo mandinya lama. Pas lo baru aja masuk kamar mandi, gue di kabarin Bu Ayu kalo udah siap dan bisa di mulai 30 menit lagi. Gue buru-buru ambil handuk niatnya mau mandi. Di kamar mandi belakang ada Ibu nya Bu Ayu terus pas gue ngetok pintu kamar mandi depan lo jawab 'bentar gue masih nyuci' lo ngomong gitu dengan santainya. Padahal gue lagi buru-buru. Akhirnya gue milih buat ga mandi, dandan bentar terus langsung berangkat ke aula sendirian. Tapi waktu itu lo marah sama gue gara-gara lo tinggalin," Ucap Vania dengan mencoba menahan air mata karena terlalu kesal mengingat kejadian itu.

"Gue gatau itu yang lo alami Van. Gue minta maaf atas kejadian itu. Gue akan usahain buat mandi lebih cepet lagi," Ucap Gita lalu berjalan menghampiri Vania dan memeluknya.

"Clear nih urusan Gita sama Vania," Ucap Niko.

"Gue juga ada deh. Lita, kurangin-kurangin ngebebanin diri sendiri dengan ngerjain semuanya sendiri daripada lo ngomel di belakang. Kalo lo butuh bantuan kita-kita siap bantu kok," Ucap Risa.

Kisah 3 SKS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang