#3 (Film Horor)

224 6 0
                                    

Sekarang mereka berenam sedang duduk di bioskop rumah Revan. Di depan meja sudah tersedia berbagai makanan, lebih tepatnya cemilan sehat milik violet. Tentu saja revan tidak akan sembarang memberikan violet camilan, karena tidak semua cemilan itu sehat dan revan tidak ingin violet sakit karena itu. Oleh karena itu violet sebenarnya lebih suka menonton di bioskop mall, karena dia bisa membeli beberapa cemilan bebas dengan modal puppy eyes nya. 

"Tas tadi judul filmnya apa" tanya Lucas sambil memencet remote layar milik Revan.

"When Love Meets" jawab Tasya

"Film apaan tuh, ko judulnya kek gitu" seru Lucas yang merasa aneh mendengar judul film yang di ajukan tasya.

"Bagus tau filmnya, menceritakan tentang cinta yang bertemu" seru Tasya dengan senyuman sambil membayang kan thailer yang dia nonton

"Dasar ratu romansa, cari pacar gih, kelamaan jomblo jadi suka ngehalu kan Lo" sindir Chealse sambil menyuapkan popcorn ke mulutnya.

"Males wleee" seru tasya sambil menjulurkan lidahnya mengejek Chealse

"Bilang aja kagak ada yang mau sama Lo, Lo kan ratu romansa" sindir Chealse

"Sorry yah yang ngantri buat jadi pacar Tasya tuh banyak, cuman gue nya aja yang nggak mau" bela Tasya

"Serah hidup Lo dah ratu" ujar Chelase yang malas berdebat.

"Dari pada kalian berantem mending nonton horor" usul Arya

"Widih mantep tuh, setuju gue" seru Lucas

"Ihh nggak, nggak boleh, kan tadi mau nonton nya cerita romantis kok sekarang jadi horor sih, nggak, gue ngga setuju" seru Tasya dengan wajah kesalnya. Bisa bisanya cerita romansanya mau di ganti dengan film horor. Tidak bisa dibiarkan. 

"Chel, Lo setuju nggak" tanya Lucas

"Gue kuy aja, daripada nonton drama" jawab Chealse. Yah chealse memang memiliki mulut setajam pisau. Namun mereka semua sudah terbiasa dengan sikap chealse yang seperti itu, karena chelase aslinya adalah gadis yang baik dan dia memiliki cara tersendiri untuk melindungi dirinya dan sahabat sahabatnya. 

"Dihhh, jahat Lo chel" seru Tasya

"Vi, Lo nggak setuju kan" tanya tasya untuk mencari pembelaan dari violet.

"Iyah, aku nggak mau" jawab violet yang mendukung Tasya

"Van, lo mau nonton drama romansa?" tanya lucas dengan harapan revan tidak setuju dengan film pilihan tasya walaupun itu hampir tidak mungkin, karena revan akan selalu mengikuti kemauan violet. 

"Terserah" singkat revan

"Dih, dasar si singkat" Cibir lucas namun tidak di pedulikan oleh revan

"Udah horor aja van, kalau hantunya muncul kan violet bisa meluk lo" bisik arya kepada revan, dikarenakan mereka duduk berdekatan. 

Revan mendengar itu terdiam sebentar. Perkataan Arya ada benarnya juga, jika mereka menonton horor, violet akan bergantung kepadaya. Apalagi violet adalah anak yang sangat penakut. 

"Horor" timbal revan kemudian.

"yessss" seru lucas dan chealse hampir bersamaan sedangkan arya hanya tersenyum.

"ihhh kok gitu" seru tasya yang masih tidak ikhlas drama romansanya di ganti dengan film horor. 

"sya, gimana kalau gue kasih tantangan sama lo, kalau lo bisa nonton film horornya sampai akhir, gua kasih lo novel dilan" tawar chealse. Sebenarnya ini hanya tak tik chelase agar tasya mau menonon film horor bersama mereka.

Tasya terdiam sebentar. Novel dilan adalah novel yang ingin di baca selanjutnya oleh tasya ketika telah menyelesaikan novelnya yang sekarang dan kebetulan chealse mau memberikannya secara gratis. Tawaran menarik, lagi pula menonton horor bukan hal yang sulit.

"baiklah" Jawab Tasya, yang membuat chealse tersenyum kecil. 

"okey karena semua udah setuju, kita nonton film pengabdi setan" seru lucas 

"Yakin lo?" tanya chealse sedikit khawatir. pasalnya pengabdi setan adalah film horor yang lumanyan menyeramkan. Walaupun untuknya tidak begitu menakutkan, namun bagi tasya dan violet, itu akan sangat menyeramkan.

"iyah, lagian kita ramai kok" jawab lucas sambil duduk di samping chelase. Tasya duduk sampingan dengan arya dan tentu saja violet duduk disamping revan. Kaki mereka di selimuti oleh selimut dan lampu mulai padam.

Film pun mulai terputar di layar besar didepan mereka.

"kita nonton film horor yah van?" bisik violet

"iyah sayang" seru revan lembut sambil mengusap pelan rambut violet. Violet mengangguk, lalu merapatkan badannya dan  menyandarkan kepalanya kedada revan dan mulai menonton filmnya. 

Ketika hantunya muncul tiba tiba, ruangan akan penuh teriakan.

Violet akan langsung menutup matanya, namun dia menutup matanya dengan menggunakan tangan revan. Hal ini membuat revan gemas dengan tingkah gadisnya. Sesekali revan mengecup pipi violet dan mengelus bahunya untuk mengurangi rasa kaget yang di hadapi violet.

Sedangkan tasya, dia akan memeluk reflek tubuh arya ketika hantu nya muncul. Arya tidak keberatan akan hal ini, bahkan sesekali dia mengelus punggung tasya, untuk membantu tasya menetralisir detakan jantung tasya yang terlalu cepat saking kagetnya.

Namun berbeda dengan chealse dan lucas. Disini yang teriak bukan lah chelase, melainkan lucas. Bahkan tidak jarang lucas malah menjadikan badan chelse sebagai penghalang matanya melihat layar yang membuat chelase kadang kesal dan mencubit lucas

"Dih, yang ngajak nonton horor siapa, yang takut siapa" pikir chealse agak kesal

Hampir 1 setengah jam film terputar, akhirnya pun selesai. 

"wahh gila, gue pikir ratingnya tinggi hanya karena orang pada lebay, ternyata beneran seram cuy" seru lucas

"dih lu nya aja yang penakut yee" ketus chealse yang jengah dengan sikap over lucas saat menonton tadi.

"siapa suruh setannya muncul tiba tiba" ngeles lucas.

"bukan horor namanya kalau nggak tiba tiba muncul setannya, bodoh" seru arya

"dih...dih..." seru lucas tidak terima

"hiks....hiks...aku nggak mau lagi nonton horor ah" isak tasya kecil, dengan badan masih sedikit bergetar akibat menonton horor

"uhm, aku juga nggak mau lagi" timpal violet yang masih setia memeluk erat badan revan.

Berhasil, violet bahkan masih memeluknya erat sampai sekarang. Sepertinya seminggu kedepan violet akan sangat manja padanya, dan tentu saja revan tidak sabar menunggu hal itu. Ternyata film horor membawa dampak baik kepadanya.

"dih lebay lo sya" seru chelase

"udah nggak usah nangis, kan filmnya udah selesai" seru arya sambil mengelus punggu tasya agar tidak menangis.

"ya udah, gue kasih 2 novel deh, ama antares, tapi berhenti nangis" seru chelase

"yang bener....." tasya yang semula menagis langsung tersenyum saat mendengar ucapan chealss

"iyah" jawab chealse

"makan yuk, lapar nih" timpal lucas tiba tiba. Betul betul anak satu ini tidak memiliki rasa malu.

"ayo, aku juga lapar" jawab violet.

mereka pun keluar dari biokop berjalan ke arah meja makan. Karena pastinya sudah akan tersedia banyak makanan disana, secara rumah ini adalah rumah revan. Semua tersedia di sini.

--------------------------------------------------------------

Gimana nih???
Masih seru nggak???

Tunggu kelanjutan violet revan yachhh!!!

; )

Possesive FianceeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang