Siang ini, kantin terlihat sangat ramai oleh murid murid yang sedang istirahat dan mengisi perut mereka yang sudah sangat lapar.
Seperti biasa, arya, tasya, chealse, lucas dan revan sedang duduk di meja yang ada di tengah kantin. Meja yang di khususkan hanya untuk mereka berenam dan tidak boleh ada yang duduk disitu selain mereka.
Saat ini mereka hanya berlima, sedangkan violet, dia terlambat ke kantin karena dia mendapat panggilan telepon dari maminya.
"Kalian mau coba menu baru nggak spaghetti bolognese?" tanya lucas
"boleh tuh, enak nggak?" tanya tasya
"ya nggak tau, baru juga mau nyoba" sewot lucas
"ya udah pesan enam aja" seru arya
"Ya udah tunggu gue mesen" lucas lalu berdiri
"dih tumben nggak nyuruh orang lo" celetuk chealse
"Lagi malas nambah dosa" balas lucas
"Dih belagu lu" Sindir chealse
"Ikut deh, gue juga mau mesen minum" Seru tasya ikut berdiri
"Nitip, mineral 2" Singkat revan
"Gue juga sya, red velvet satu yah" Seru chealse yang di bakas anggukan oleh tasya
"Sini biar gue bantu bawain nanti" Seru arya lalu ikut berdiri dan menyusul tasya
"Dih, gue nggak lu bantu bawain makanan juga?" tanya lucas pada arya
"nggak, cowok kan lu?" seru arya
"Dih, ja'at bener" balas lucas, namun tetap berjalan ke arah stand makanan, toh dia juga bisa tetap menyuruh orang lain untuk membawa makanan tersebut.
Tidak lama kemudian, tasya dan arya pun datang membawa minuman kemudian di susul lucas yang juga datang namun makanan tersebut dibawa oleh adik tingkat yang di suruh oleh lucas.
"nggak mau nambah dosa katanya" sindir chealse
"nggak jadi, diet dosanya besok saja" balas lucas lalu duduk di samping chealse
"Violet kok lama?" tanya revan
"nyokap nya nelpon, jadi dia angkat dulu" jawab chealse
"Katanya bakal nyusul, kalau nelponnya udahan" Seru tasya
Mereka lalu memakan makanan mereka secara perlahan sembari menunggu violet. Namun tidak dengan revan yang setia menunggu dan tidak menyentuh makanannya.
Bruk
"ahh...ma maaf kak, aku nggak sengaja"
Celana yang dikenakan revan telah kotor dengan saos kacang batagor. Dan yang menjatuhkannya tak lain adalah Rieta.
Revan yang mendapat kejadian ini, duduk menegang menahan marah. Bisa di liat urat uratnya mulai terlihat di area leher dan lengan. Revan juga sudah mengepalkan tangan tanda dia sedang marah.
"Si..sini biar ku bantu bersihin kak" Rieta lalu mengambil sapu tangan miliknya dan mengelap celana milik revan
Baru saja revan ingin mendorong tangan wanita didepannya, namun sudah di dahului oleh tarikan seorang wanita di rambut rieta
"Auhhhh.....sakit" jerit rieta
"Emang gatal ya lo" seru violet yang menarik kuat rambut rieta
Rieta berusaha melepaskan rambutnya dari tangan violet. Dengan keras dia mencakar tangan violet hingga violet melepaskan tarikan di rambutnya. Namun tidak berselang lama, tangan dari violet kembali melayang
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Fiancee
RomanceMenceritakan seorang gadis cantik yang memiliki tunangan yang dingin, sangat possesive, otoriter, dan tidak suka di bantah. ---- "Ingat sayang, kamu milikku sekarang dan selamanya. Bahkan keluargamu berada di bawah kendali ku. Aku nggak segan segan...