#7 (Dinner)

154 4 2
                                    

Hari ini violet sudah kembali bersekolah. Bekas luka cakarannya pun sudah hilang.

"Wihh sepupu gue udah sekolah lagi nih" seru Arya saat melihat violet masuk ke kelas bareng Revan.

Seketika semua mata menegok melihat ke arah pintu kelas melihat kedatangan best couple.

Terlihat seorang wanita yang memandang tidak suka ke arah violet sambil mengempalkan tangannya dalam diam

"Mau sampai kapan gue izin sakit terus" balas violet sambil menyimpan tasnya di kursi.

"Elah let, lo ampai semesteran izin pun nggak bakal ada yang permasalahin, kalo gue jadi lo sih, gue lama lamain tuh sakitnya" Celetuk lucas

"Mau gue bantu masuk RS?"

"Eh, ng..nggak usah van, gue lebih suka sehat kok" Seketika tawa arya dan chealse meledak melihat Lucas yang pucat seketika mendengar balasan Revan.

Jika revan yang bantu buat izin sakitnya, dia pasti beneran berbulan bulan nggak masuk sekolah karena dirawat. Dia lebih baik bersekolah dibandingkan harus terbaring di rumah sakit

"Mampus lo"

"Van, jangan gitu ah" Tegur violet yang mendapatkan balasan berupa ciuman di pipi oleh Revan.

"Nanti malam kamu siap siap yah"

"Kita mau jalan??" Violet sangat semangat mendengar hal ini. Selama sakit violet benar benar di protect oleh Revan yang membuatnya sangat bosan berada di apartemen.

"Dinner" Jawab Revan

"Dinner? berdua?" tanya violet lagi. Biasanya jika Revan ngajak dinner pasti ada event penting yang terjadi.

Ulang tahunnya? Masih bulan depan

Anniversary? Masih 3 bulan lagi

Ulang tahun revan? Bahkan masih 6 bulan lagi.

"Bareng mama papa"

"wihhh, mama papa balik? aku kangen banget sama mama" Mama yang di maksut adalah mama Revan. Panggilan revan kepada kedua orang tua nya adalah mama dan papa, hal ini juga di terapkan ke violet yang sudah menganggap mama papa revan seperti orang tua kedua baginya.

"Mama juga nyariin kamu"

"wahh, senangnya, tapi tumben dinner, biasanya kalau mama balik, ajakannya pasti shooping kalau nggak masak bareng" jelas violet binggung.

"Mau bahas tanggal nikah juga" singkat Revan yang membuat wajah violet seketika berubah

"Van..., kita masih sekolah loh" seru Violet lembut. Violet memang cinta pada revan tapi dia juga masih mau untuk meneruskan sekolahnya sampai bangku kuliah dan mendapat gelar.

"Emangnya kenapa, kamu bisa tetap sekolah walaupun kita nikah"

"Van......" Skakmat, revan adalah orang yang sangat sulit di bujuk jika persoalan begini.

"Nggak ada alasan violet, cepat atau lambat kita bakal nikah, kamu pikir aku bakal biarin kamu dengan cowok lain? nggak bakal, kamu milik aku, dulu, sekarang dan seterusnya" Tekan Revan tepat di telinga violet yang membuat violet merinding sendiri.

Dia tahu revan gila, tapi jika revan memperlihatkan kegilaan nya seperti ini, kadang violet juga jadi merasa takut dengan Revan.

"Van jangan nakutin dong" seru violet

"Aku nggak ada nakutin kamu sayang" Revan lalu mengelus rambut violet dan membawa kepala violet untuk bersandar di dadanya. Dia paham violet sedang takut dengannya. Tapi dia tidak peduli, violet harus selalu ingat bahwa violet punya dirinya. Dia tidak akan segan segan membunuh dan menghancurkan orang yamg berusaha mengambil violet dari sisinya.

Possesive FianceeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang