# 10 (Marahnya Revan)

201 5 0
                                    

Setelah banyak berbincang dengan Taylor dan Jayden, kini Revan sedang duduk di taman belakang bersama Violet.

Violet yang awalnya sendirian di taman belakang Kemudian di susul oleh Revan. Senyuman tidak pernah lepas dari wajah gadis itu. Violet merasa senang akhirnya keluarganya lengkap. Beberapa bulan kemarin perusahaan papinya mengalami masalah sehingga papi, mami dan Jayden harus keluar negeri untuk mengurus masalah tersebut. Violet sejujurnya ingin ikut bersama Papi dan Maminya, tapi dikarenakan sekolah terpaksa Violet harus menetap disini.

Disamping itu, Revan juga berhasil membujuk mami papinya sehingga mami dan papinya tidak begitu khawatir meninggalkan violet dan menitipkan nya kepada Revan.

"Aku senang akhirnya perusahaan papi stabil" Seru Violet

Revan tidak menanggapi violet dan hanya mengelus rambut violet.

Revan lalu mengangkat violet dan meletakkan violet di pangkuannya. Memeluk pinggang violet dan memejamkan mata menghirup wangi violet yang selalu menjadi candu untuknya.

"Nanti malam aku ambil barang barang ku yah" celetuk violet tiba tiba.

Seketika mata revan terbuka dan tubuhnya menegang.

Ia tidak suka dengan pernyataan yang baru saja di ucapkan oleh Violet.

"Nggak, kamu tetap tinggal bareng aku" desis Revan

"Keluarga aku udah ada revan, aku udah aman tinggal di rumah sekarang" Seru Violet.

Seketika violet merasakan pelukan di pinggangnya makin erat. Violet sadar bahwa revan tidak suka jika ia kembali ke rumah dan tidak lagi tinggal bersama revan. Tapi keluarga nya sudah pulang, ia merindukan mereka. Violet ingin egois untuk kali ini.

"Aku tidak peduli, kamu tetap tinggal bareng aku"

Violet lalu menatap revan. Wakah mereka sangat dekat, ia bahkan bisa merasakan nafas dari revan yang mengenai wajahnya. Dapat violet liat dengan jelas ekspresi revan yang sedang tidak bersahabat.

"Kamu nggak bisa egois revan"

Revan mengeluarkan smirknya. Bagi violet smirk itu adalah smirk yang menakutkan. Alarm tanda bahaya violet nulai berbunyi. Entah ide gila apa lagi yang akan di lakukan tunangannya ini.

"Perlu aku buat perusahaan papa kamu kembali krisis hm?"

Tanpa sadar mata violet sudah berkaca kaca, ia memandang revan.

"Maksut kamu? Jangan bilang....."

"Tetap tinggal bareng aku atau perusahaan papa kamu bakal hancur" Seru Revan

Violet lalu berusaha untuk bangun dari pangkuan revan.

Kini mereka berdiri dan saling berhadapan. Violet tidak percaya revan bisa semudah itu mengatakan untuk menghancurkan perusahaan papanya.

"Egois"

Violet lalu berlari masuk kedalam rumah. Revan sadar bahwa ia baru saja membuat gadisnya menangis.

Revan juga bingung, disatu sisi dia tidak ingin jauh dari violet tapi disisi lain violet masih memiliki keluarga dan dia tidak bisa seenaknya membuat violet tinggal bersamanya.

Sret..........

Kerah baju nya tiba tiba digenggam oleh Jayden.

"Lu apain adek gue hah?"

"Violet tetap tinggal bareng gue"

Buk.........

Sebuah pukulan mengenai wajah Revan.

Possesive FianceeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang