Menceritakan seorang gadis cantik yang memiliki tunangan yang dingin, sangat possesive, otoriter, dan tidak suka di bantah.
----
"Ingat sayang, kamu milikku sekarang dan selamanya. Bahkan keluargamu berada di bawah kendali ku. Aku nggak segan segan...
Pagi mulai menyinari kamar seorang gadis yang tidur dalam dekapan seorang pria.
Kring......kring......
Alarm telah berbunyi dari 1 menit yang lalu namun tidak menggangu kedua insan yang saling berpelukan dan berada didalam mimpi. Sampai akhirnya kelopak mata sang gadis akhirnya terbuka dan menampakkan mata indah miliknya.
"Ugh......Rev...Revan lepesin" violet mencoba melepas pelukan dari sang kekasih namun bukannya terlepas malah pelukan itu semakin erat.
Violet memukul dada Shirtless milik Revan
"Rev...Revan kamu mau bunuh aku yah, aku sesak" teriak violet cukup keras namun tidak menghasilkan apa apa, pelukannya tetap erat.
"Aku nggak mungkin membunuh mu, sayang" ujar seorang pria di hadapan violet yang tak lain adalah Revan, namun masih dengan mata yang tertutup.
Cup......
Revan mendaratkan kecupan singkat dibibir sang kekasih, lalu sedikit merenggangkan pelukannya namun belum melepaskan pelukan tersebut.
"Morning, honey" seru Revan dengan senyuman tampan miliknya.
"Morning too, cup" balas violet membalas kecupan milik Revan. Sudah menjadi kebiasaan mereka setiap pagi melakukan hal itu, dan tentu saja atas perintah dari Revan.
"Aku mau mandi, lepas" seru violet berusaha melepaskan pelukannya.
"Mandi bersama?" Tanya Revan dengan senyuman mesum miliknya.
"Revan mesum" teriak violet yang membuat telinga Revan sedikit sakit sehingga reflek melepaskan pelukannya.
Violet tidak membuang buang waktu tersebut dan langsung berlari kearah kamar mandi meninggalkan Revan di tempat tidur dengan senyuman di wajahnya.
"Gadisku yang mengemaskan". Pikir Revan lalu bangkit dan berjalan menuju kamar mandi di kamar sebelah.
30 menit kemudian....
Violet telah siap dengan seragam sekolah miliknya, tas pink yang berada di genggamannya dan sepatu cantik yang membawanya ke ruang makan mansion ini untuk sarapan. Dan tentu saja di meja makan sudah ada Revan yang duduk dengan elegannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
