#15 (Hukuman Kecil)

110 3 0
                                    

Kini revan telah tiba di apartementnya. Dia lalu meletakkan dengan hati hati violet di tempat tidur miliknya. Kini violet telah tertidur nyenyak.

Revan mengelus lembut rambut milik violet.

"Gadis nakal" Bisik Revan

Revan menatap wajah mabuk violet yang sejujurnya terlihat lucu. Hidung violet yang memerah mungkin efek dari alkohol yang dia minum.

"Terbangggg...ngengg" Racau Violet

Mata revan lalu jatuh pada bibir tipis pink milik violet yang sedang meracaukan sesuatu yang random. Revan lalu mendaratkan bibirnya di atas bibir violet. Dia mulai menghisap bibir atas dan bibir bawah milik violet. Dikarenakan saat ini violet sedang merancau tidak jelas, hal ini memudahkan revan memasukkan lidahnya ke bibir violet.

Cukup lama mereka berciuman, lalu revan menghentikannya. Dia lalu menlanjutkan menghisap leher jenjang putih milik gadisnya. Memberikan tanda bahwa gadis ini adalah miliknya. Hitung hitung ini adalah hukuman pertama atas kenakalan yang telah gadisnya lakukan.

***

Sebuah cahaya mulai masuk kedalam sela sela jendela sebuah kamar yang memiliki nuansa gelap. Seorang gadis di atas tempat tidur mulai mengeliat tidak nyaman merasakan hangatnya matahari yang masuk.

Perlahan tapi pasti mata dari gadis tersebut mulai terbuka dan memperbaiki kesadarannya. Gadis itu adalah violet.

"Gue dimana?" Batin violet yang melihat keselilingnya dan nuansa ruanga yang dia lihat berbeda dari nuansa kamar miliknya atau pun kamar milik tasya.

Namun dia familiar dengan nuansa kamar gelap seperti ini. Kamar ini mirip.....

Kamar revan?!?!?!?!

Mata violet seketika terbuka lebar dan berusaha mengingat kejadian semalam.

Semalam dia mabuk dan sekarang dia berada di kamar revan?!?!

Mati lah dirinya

Cklek.....

Pintu terbuka dan menampilkan seorang pemuda dengan baju kaos dan celana pendek yang membalut badannya sedang menatap datar ke arah violet.

Violet menatap revan dengan cengiran polos miliknya.

"Mandi dan turun sarapan, aku tunggu di bawah" Ujar Revan namun dengan suara yang datar. Setelah itu menutup pintu kamarnya

Violet yang melihat revan, sudah pasti dia sedang marah padanya.

"Mati....mati....kok bisa ketahuan sih" batin violet yang masih berada di atas kasur sambil mengacak rambutnya. Dia stress, entah hukuman apa yang akan di berikan oleh revan kepadanya. Kenapa juga revan bisa tahu kejadian semalam.

"Cepat!" Teriak revan dari luar yang membuat violet jaget

Revan tahu bahwa gadis itu  tidak langsung ketoilet namun masih bergelut di tempat tidur, merutuki dirinya.

Mendengar hal itu, violet lalu langsung berlari ke arah toilet dan mulai membersihkan diri. Dia tidak ingin membuat revan tambah marah karena dia yang terlalu lama bersiap siap.

***

Hanpir 30 menit violet bersiap, dia lalu berjalan cepat menuju ke ruang makan dari apartemen ini. Bisa dia liat revan yang sedang duduk di meja pantry.

Violet lalu duduk di kursi pantry didepan revan sehingga saat ini mereka berhadapan yang hanya di halangi oleh meja pantry.

"Enak alkoholnya?" Sarkas revan

"Van....sorry" Cicit violet.

"Makan" titah revan lalu mendorong pelan sebuah mangkok ke depan violet.

Possesive FianceeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang