Kring.......
"Halo yang"
"Kamu kok nggak ngabarin aku"
"Maaf yah sayang aku ketiduran tadi, ini baru aja selesai mandi"
"Ya udah setelah dari sini, aku main ke tempatmu yah"
"Okey, kalau gitu aku makan dulu yah"
"Kamu belum makan?"
Terdengar perubahan intonasi dari orang sedang menelpon ini
"Ehumm, iyah aku minta maaf yah, kan tadi ketiduran, terus nggak nyaman kalau bagun tidur langsung makan jadi aku mandi dulu"
"hah.......ya udah lain kali nggak ada telat makan okey, aku nggak mau kamu sakit"
"Iyah sayang"
"Ya udah, aku tutup dulu, i love you"
"Love You too"
***
Hari telah menjelang sore, kini violet sedang duduk di ruang keluarga sembari menonton kartun bersama jayden.
Apakah jayden tidak ke kantor?
Jawabamnya adalah, dia telah pulang.
Jayden memang sengaja pulang lebih cepat hari ini karena kemarin malam adiknya ini mengajak untuk nonton film bersama.
Film yang terputar saat ini adalah film kartun inside out pertama. Dari kecil Violet sangat menyukai kartun dan kesukaan itu masih tetap sama hingga sekarang. Sebenarnya jayden bukan tipe orang yang suka kartun, dia lebih prefer untuk nonton marvel ataupun avangers, namun demi adiknya kartun apapun itu siap dia tonton.
"Wahh ternyata didalam diri kita ada berbagai emosi yang saling bekerja sama seperti itu" Seru Violet dengan mata yang fikus ke arah tv led.
"Yah ada, tapi bentuknya tentu saja bukan bentuk tidak jelas seperti itu" Jelas Jayden sambil menunjuk ke arah televisi
"Walau begitu, mereka terlihat keren, apakah aku memiliki bola ingatan juga"
"Tentu kamu punya memori, tapi itu semua tersimpan di dalam otak, bukan bola bola aneh seperti itu"
"Kak, bisa nggak berhenti mencela kartun ini" Violet rasa kakaknya ini memiliki sentimental terhadap kartun yang sedang mereka nonton ini. Dari tadi jawaban dari kakaknya terdengar sangat menjengkelkan.
Jayden tertawa "Baiklah...baiklah, kakak akan menonton dengan tenang sekarang"
"Orang kaku kayak dia, mana ngerti kartun sih yang"
Jayden dan violet reflek menoleh karena suara yang baru saja mereka dengar.
Itu adalah revan
Violet langsung tersenyum cerah melohat revan datang.
Berbeda dengan violet, jayden justru menatap tidak suka ke arah revan.
Pria itu pasti akan menganggu waktu dengan adiknya.
"Hai yang, kamu dari mana kok rapi banget"
"Dari rumah doang kok yang, ini aku bawaain kue kesukaan kamu" Revab lalu meletakkan bungkusannya di meja depan sofa lalu mulai membukanya.
Bisa violet lihat yang di bawa revan adalah red velvet cake.
Mata violet terlihat berbinar, sudah cukup lama dia tidak memakan kue ini.
Mungkin sekitar 2 bulan yang lalu.
Tidak perlu heran kenapa violet baru kembali merasakan kue ini padahal dia punya uang untuk membelinya. Jawabannya sudaj pasti karena revan yang membatas makanan manis yang boleh di konsumsi oleh violet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Fiancee
RomanceMenceritakan seorang gadis cantik yang memiliki tunangan yang dingin, sangat possesive, otoriter, dan tidak suka di bantah. ---- "Ingat sayang, kamu milikku sekarang dan selamanya. Bahkan keluargamu berada di bawah kendali ku. Aku nggak segan segan...