SEASON : 2

126 18 0
                                    

"Maaf, saya gatau kalau akhirnya perusahaan kita kalah saya mohon maaf kalau ada sebagian tim yang harus saya pecat"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf, saya gatau kalau akhirnya perusahaan kita kalah saya mohon maaf kalau ada sebagian tim yang harus saya pecat"

Jaya dan Heksa, mereka menjadi 2 dari beberapa karyawan yang harus di pecat, ya suda bisa diperkirakan kalau akhirnya akan begini toh.

Dengan nada yang lemas Heksa mengembuskan nafas putus asa keluar dari kantor kerjanya, padahal dia sudah mengabdi disana selama 4taun, pada akhirnya bos nya lebih memilih pekerja baru.

"Udalah sa, bagus kan kita ga kerja disana lagi" Jaya menyenggol bahu temannya.

"Aku malah suka kerjja disana, ga ribet banyak tugas kayak di perusahaanmu"

Jaya, dia sudah peka dengan kebangkrutan perusahaan yang menaunginya selama 4tahun itu, jadi dia sedikit nakal dengan mengembangkan usahanya sendiri di bagian branding wanita dan yah cukup bagus untuk langkah pertama.

"Lagian merek JSJ juga sekarang mulai dikenal sa"

"Justru itu jay, gw harus ngurusin laporan sana sini"

"Namanya kerja bro"

"Lo mah nyantuyy bos atas sekarang nga karyawan lagi lah saya?" candaan Heksa memang terdengan menghina bagi orang lain, tapi gurauan itu sangat mengibur untuk jaya.

"Aku pulang dulu ya mau ketemu si kembar, kamu lanjut ke JSJ market"

"YA, tapi jay kenapa ga nerusin punya om juna?"

"Lagian papa masih sehat biarin dia sibuk hahaha, aku juga mau nunjukin aku bisakok tanpa bantuan kakek-kakek itu"

Heksa itu bangga sama Jaya, yangkita ketahui banyak anak orang kaya yang cuman leha-leha dan nantinya jagain warisan orang tuanya, tapi jaya beda, dia mau dia diakui dengan usahanya sendiri, "Jay lo keren".

Jaya hanyalah karyawan di sebuah perusahaan marketing biasa awalnya, namun dia memiliki ide nakal dan cemerlang dengan mempelajari teknik kerja perusahaan dan membangun usahanya sendiri, nakal namun cerdas.

Dan tentu saja sebuah keberuntungan ketika adiknya kini mulai mengangkat nama sebagai seorang pernyanyi yang mulai digemari banyak orang.

Jadi bisa dibilang "Rejeki si kembar"

Jaya tak bisa melupakan Surya dan Juan disetiap hembusan nafasnya, kini dalam hidupnya hanya ada kedua putra kembarnya , dia berjanji sampai kapanpun juan dan surya akan selalu dalam keadaan yang cukup, dia bisakok menjadi ibu sekaligus ayah, tak apa yang penting adalah anak-anaknya.

{10.10.2003}

"YAAAHHH"

kaki kecil juan melangkah terlebih dahulu mendahululi sang kakak, bayi itu sepertinya sangat antusias untuk melangkah memeluk kaki jenjang sang ayah dan meledek surya yang terlambat menghampiri ayah.

"Eh juan jangan gitu nanti kakak nangis loh" Jaya sempat berfikir apa iya surya ini kakaknya?.

Jaya menggendong juan dan surya di tangan kanan serta kiri, wah anaknya semakin bertambah berat ya, menggemaskan, dia juga bersyukur melihat surya yang mulai mau makan setelah mogok beberapa hari, pipi balita itu kini tumbuh lebih besar dari badannya.

JINGGA SURYA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang