Prolog

3.2K 167 65
                                    

"El nda au unya dik" Rengek Fael kepada ayah bundanya.

"Loh kenapa sayang? Kan adik bayi lucu, nanti kalau adiknya cowo Fael ada temen buat main bola loh" Ucap Kayla dengan lembut.

"Ndakk au" Jerit Fael sembari menangis.

"Emangnya kenapa coba kok Fael gak mau punya adek?" Kini gantian Kala yang bertanya.

"Dak au hikss" Ucap Fael sesenggukan dengan menangis.

"Cup cup iya iya engga" Ucap Kayla berusaha menenangkan sang anak yang tengah menangis.

"Ih Fael cengeng, masa gitu aja nangis" Goda Kala kepada sang anak, dan membuat sang anak semakin menangis.

"Mass!" Ucap Kayla mendelik kearah sang suami.

"Padahal ayah pengin punya adik cewek loh, kan gemesh tau. Nanti bisa di cium cium" Ucap Kala semakin menjadi menggoda sang anak.

"Dak oleh, ayah unya El!" Jawab Fael ngegas dengan menangis.

"Mas udah dong, jangan godain anaknya. Ini malah tambah nangis kejer gini" Ucap Kayla dengan sebal melirik kearah sang suami.

"Haha iya iya sayang, matanya biasa aja dong" Balas Kala terkekeh lalu mencium pipi sang istri. Sedangkan sang istri kaget di cium oleh sang suami karena dirinya yang tengah menenangkan sang anak.

****

Siapapun pasti tidak akan ada yang siap dengan yang namanya kehilangan. Tapi ini sudah takdir yang Allah gariskan untuk jalan hidupnya. Kala mencoba untuk menerima dan ikhlas atas takdir yang sudah Allah gariskan untuk keluarganya.

"Kuatkanlah dan lapangkanlah hati hamba untuk menerima semua ketetapanmu ya Rabb" Ucap Kala lirih dengan pandangan kosong.

Namanya juga hidup, pasti ada kalanya kita merasakan kebahagian ada pula kalanya kita merasakan kesedihan. Kita sebagai manusia hanya bisa menerima dan ikhlas akan ketetapan Nya.

Walaupun rasanya sangat berat, tapi kita percaya bahwa Allah Swt sudah menyiapkan pengganti yang lebih baik atas kehilangan yang menimpa kita.

Percaya bahwa "Allah tidak akan memberikan cobaan kepada setiap hambanya dibatas luar kemampuannya".

Allah itu percaya bahwa hanya kita yang mampu untuk menghadapi ujian ini.

****

Oh iya kenapa sekarang Fael dipanggil abang? Itu karena kemauannya sendiri. Setelah pulang dari Bali, tiba tiba Fael meminta untuk dipanggil abang oleh kedua orang tuanya. Dan sekarang umur Fael pun mau memasuki angka 3  tahun. Dan semakin kesini Fael semakin pintar, sudah menambah kosa katanya dan juga sudah pintar menghitung 1 sampai 10 dan juga mengeja huruf hijaiyah 10 juga. Kayla dan Kala sebagai orang tua dari Fael pun merasa sangat bangga dengan pertumbuhan Fael yang menurutnya sangat cepat ini.

****

Kayla, Kafael, Kala🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kayla, Kafael, Kala🤍

.
.
.

Kira kira gimana yah kelanjutannya?

Apakah Fael tetap tidak ingin mempunyai adik?

Atau tiba tiba Fael berubah pikiran?

Ikuti terus cerita ini. Untuk tau kelanjutannya!😜

Komen yang banyak kalau kalian mau aku update chapter 1😝

KALAU KOMENANNYA SAMPE 50 SAMA LIKE 50 AKU BAKALAN LANGSUNG UPDATE CHAPTER 1.

AKU TUNGGU SAMPE BESOK YA GUYS!!🤍

Sampai bertemu di next chapter!👋🤍

30 Juli 2023

Perfect Family 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang