"El nda au unya dik" Rengek Fael kepada ayah bundanya.
"Loh kenapa sayang? Kan adik bayi lucu, nanti kalau adiknya cowo Fael ada temen buat main bola loh" Ucap Kayla dengan lembut.
"Ndakk au" Jerit Fael sembari menangis.
"Emangnya kenapa coba kok Fa...
Klik vote dulu, baru baca. Jangan lupa sempatkan untuk komen😉
Kalian tau cerita ini dari mana?
Absen kalian dari kota mana?
Spam 🤍 dulu dong.
Selamat menikmati🤗 Semoga suka dengan ceritaku🤍
Oke, enjoy...
Happy Reading🕊🤍
****
"Sayang" Panggil Kala dengan memeluk tubuh sang istri dari belakang.
"Iya kenapa mas?" Ucap Kayla yang sibuk membuatkan susu untuk Fael.
"Kangen" Ucap Kala dengan menciumi tengkuk leher sang istri.
"Kan dari tadi kita juga bareng bareng mas" Jawab Kayla.
"Iya, tapi kita udah lama gak berduaan kaya gini" Ucap Kala kembali dengan semakin erat memeluk sang istri dan juga mengelus perut buncit sang istri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Kurang lebih gini ya guys ilustrasinya😂 Bayangin aja ini ceritanya di dapur ya guys😂)
"Ututu manja banget ini bayi gede aku" Ucap Kayla dengan membalikkan badan menghadap Kala.
Sedangkan Kala tetap dengan posisi yang sama seperti tadi. Memeluk tubuh sang istri, untuk menikmati aroma tubuh sang istri yang membuatnya sangat candu bagi dirinya.
"Aku boboin Fael dulu baru abis itu manjain kamu yah mas" Ucap Kayla kembali.
"Iya sayang" Jawab Kala yang dengan posisi yang tidak berubah sedikitpun yaitu memeluk Kayla.
"Yaudah ayok, kita ke kamar mas" Ajak Kayla yang sudah selesai membuatkan susu untuk Fael.
"Iya sayang" Jawab Kala lalu melangkah ke lantai dua bersama sang istri dimana kamarnya berada.
Kalau kalian bertanya Fael dimana? Anak itu sudah mengantuk berat dikasur, sehingga dia sudah setengah tidak sadar karena mengantuk. Makanya Kala berani untuk meninggalkan sang anak dikamar sendirian.
Sesampainya mereka berdua di kamar, ternyata Fael sudah terlelap dengan posisi mulut mangap dan menguasai kasur sendirian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
