"Aku masuk ke lubang yang salah"
"Biar aku lihat"
Meninggalkan rajutannya, Chelementine mengambil rajutan yang sedang dikerjakan oleh saudarinya. Dia mengerutkan dahi melihat jarum kait Celeste masuk ke dalam lubang yang salah dan buruknya lagi benang rajut gadis itu telah berbelit. Dengan sabar dan teliti Chelementine mengurai benang rajut itu kembali kemudian memasukkan jarum kait Celeste pada lubang yang benar sementara saudarinya sibuk mengomel tentang betapa membosankannya acara jamuan makan kemarin malam.
Rajutan itu Chelementine kembalikan kepada pemiliknya agar Celeste dapat melanjutkan pekerjaannya. Sambil menghela napas Celeste kembali berkutat dengan rajutannya meski mulutnya tak pernah berhenti mengoceh.
"Bagaimana Storm menurutmu?"
Pertanyaan itu membuat jemari-jemari lentik Chelementine yang sedang merajut terhenti sejenak. Jika ditanya bagaimana Pangeran Storm, dia juga tak tahu banyak. Pria itu sungguh misterius, bagaikan alam yang menyimpan begitu banyak rahasia dibalik kebisuannya.
"Pangeran Storm adalah pria yang baik dan tampan, calon Raja Sixtendecies di masa depan yang sangat cocok denganmu, saudariku" hanya itu yang dapat Chelementine katakan tentang calon suami Celeste, meski sesuatu mendorongnya untuk berbicara lebih tentang lelaki itu tapi Chelementine pikir lebih bijak jika dia menutup mulutnya dan tidak membicarakan seorang pria yang akan menjadi kakak iparnya.
Ini adalah untuk yang pertama kalinya Chelementine menginjakkan kakinya di Redtown. Istana Kerajaan Sixtendecies jelas sangat berbeda dengan kastil mereka di Southland, tempat ini megah dan mewah. Setiap pilar dan temboknya tampak menganggumkan dengan pahatan dan ukiran yang sempurna. Mereka memiliki taman yang luas yang penuh dengan berbagai jenis bunga. Juga lebih banyak penjaga dan pelayan untuk memgurus semua kebutuhan mereka.
Chelementine tidak munafik istana ini adalah rumah yang sangat nyaman untuk ditinggali, akan tetapi tidak untuknya. Chelementine tetap memilih Southland dalam berbagai hal walaupun orang-orang yang tinggal di sana tidak begitu menyukainya, sebab Chelementine adalah anak haram dari Pangeran Bayron II.
Alasan Chelementine memilih Southland adalah karena ia lahir di kota itu. Southland juga menjadi stau-satunya tempat di mana dia bisa merasakan kehadiran ibunya yang telah tiada, Gemma Brooke atau yang lebih dikenal sebagai pelayan simpanan Pangeran Bayron II. Ibu Chelementine tewas ketika dia dikirim oleh sang ayah ke Eastland untuk menimba ilmu sekaligus menyembuhkan penyakitnya. Chelementine tak sempat melihat wajah ibunya untuk yang terakhir kali sebelum dikremasi, hal itu yang Chelementine sesali hingga detik ini.
Chelementine juga memiliki alasan lain mengapa ia lebih memilih tinggal di Southland daripada Redtown, yaitu karena tidak ada pria brengsek seperti Pangeran Thor Redmoon di sana. Kemarin malam tukang mabuk itu berusaha memaksakan khendaknya terhadap Chelementine, dia pikir semua wanita di muka bumi ini memujanya dan siap melakukan apa saja untuk ksatria berambut perak sepertinya. Ugh, Chelementine sangat membencinya! Tak bisa dibayangkan bagaimana Chelementine dapat menghindari lelaki itu sampai dia meninggalkan Redtown.
Rajutan Chelementine sudah selesai ketika ia meninggalkan kamar Celeste dan membiarkan saudarinya beristirahat. Ia membuat sepasang sarung tangan yang kemudian ia tukarkan dengan milik Celeste yang baru setengah jadi sesuai dengan permintaan saudarinya.
Cahaya jingga telah menghiasi langit ketika Chelementine keluar dari kamar Celeste, tanpa terasa dia sudah menghabiskan waktu yang cukup lama di kamar wanita itu, merajut bersama sembari mendengarkan cerita Celeste tentang persiapan pernikahannya bersama Pangeran Storm dalam waktu dekat.
Chelementine turut merasa bahagia atas pernikahan saudarinya. Kasih sayang Chelementine tulus pada Celeste walaupun Celeste cenderung memperlakukannya sebagai pelayan pribadi. Well, Chelementine tidak pernah merasa kesal akan hal itu, ia malah merasa beruntung sebab Celeste masih mau melihat keberadaannya di keluarga Redmoon meskipun dia adalah anak haram.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Of The Redmoon (Tamat)
RomantikWarning : Adult and explicit sensual content! Chelementine pergi ke Redtown untuk menghadiri pernikahan saudari tirinya, Celeste, dengan pangeran mahkota Storm Redmoon. Klan Redmoon telah menjadi penguasa Sixtendecies sejak kerajaan ini berdiri, nam...