Love a story 10

113 2 0
                                    

"hai cantik gimana kabarnya?kamu udah bahagia disana?"tanya rayden
berusaha untuk menahan air mata
nya untuk tidak menangis saat ini

rayden menatap batu nisan yg bertuli
skan nama sang kekasih

rayden duduk sambil menabur bunga
"sa gue kangen,kangen segalanya tentang lo 1 tahun kepergian lo gk ad
yang bisa gantiin posisi lo hati gue sa
gue gak bisa mencintai orang lain gue
masih cinta sama lo walaupun gue tau kita udah beda alam"ucap rayden
menunduk tanpa sadar air matanya
keluar membasahi pipinya rayden

rayden menangis?iya tentu salsa adalah dunianya

"gue hancur sa setelah kehilangan lo
gue berusaha untuk ikhlasin lo tapi
itu gak mudah semakin gue lupain lo
bayang bayang lo selalu menghantui
pikiran gue"

"gue--
rayden menjeda ucapannya

"loh kak rey kok disini?"tanya gadis itu

"berkunjung ke makam salsa,kalau lo?ngapain disini?"

"sama juga"

"zal gue balik duluan yah"

"lah kak gue baru juga datang lo udh
balik aja?"tanya rizal bingung baru
juga datang eh raydennya malah balik

"takutnya papa cariin gue"

"gak ijin dulu lo sebelum kesini?"

rayden menggelengkan kepalanya

"hati hati bang"

rayden mengangguk dan menatap kembali makam kekasihnya"sa gue pulang yah gue bakalan sering untuk
ngunjungi lo gue pamit"senyum rayden lalu berjalan menjauhi rizal

rizal yg melihat senyuman rayden tadi cuman diam rizal tau senyuman
itu adalah senyuman penuh luka

"kak kenapa kakak cepat bngt ninggalin rizal?kaka janji loh akan terus di samping rizal sampai rizal
gapai cita cita rizal jadi pilot"

rizal menundukkan kepalanya

sejak salsa meninggalkannya rizal
kehilangan sosok kakak,kehilangan
kasih sayang ayah dan ibunya tidak
pernah memberikan kasih sayang itu
hanya menuntut rizal menjadi apa yg rizal tidak inginkan

"kak ayah selalu maksa aku untuk masuk ekstra musik keinginan aku adalah aku ingin masuk ekstra basket
kenapa bunda dan ayah tidak pernah
membiarkan aku bebas?membiarkan
aku menentukan masa depanku".

rizal menangis mengeluarkan unek
uneknya sesak didadanya tidak ada
lagi tempat cerita disaat dirinya lagi
down dulu saat salsa masih ada rizal
selalu menceritakan bahkan sempat
mengeluh kepada salsa tapi sekarang
rizal harus cerita kemana?

"gue pulang kak,besok aku akan kembali lgi kesini untuk kunjungin kaka"rizal menghapus airmatanya
berdiri berjalan meninggalkan tempat itu.


waktu menunjukkan pukul 18:00 dan
rayden baru sampai di rumahnya

"dari mana kamu?"
"makam pa"
"ngapain ke makam?"
"kunjungin salsa"

"kenapa gk minta ijin di papa?"
"papa kan sibuk"

kenzo menghela napas"ya udh papa
bebasin kamu tapi lain kali ijin dulu
sama papa kalau kamu culik kan papa juga yang repot ray"

"siapa coba yg akan culik rey"

"janda"

"heh jan ngaco deh pa,udahlah ray mau istirahat dulu capek nih"

"ini tuh udah maghrib rayden jangan
tidur lagi awas kamu kalau tidur"

"iya bawell papa jangan marah marah
udah tua juga nanti gantengnya ilang"
setelah mengatakan itu rayden buru
buru lari meninggalkan kenzo

sebelun kenzo membalas perkataanya
takut kenzo akan memukulinya

**
sedangkan di tempat lain

"ABANG"

"jangan teriak teriak de"

"Ini siapa bang?"tanya kaela

"pacar"

"temen"

ucap bram dan sastra barengan

"jadi yg bener yang mana?"

"temen aja kok kak"

"gak ini tuh pacar abang"

"kaka ishh" sastra menatap tajam bram kenapa harus jujur sih?kan sastra jadi malu

"kenapa sayang?kan emang bener"

"jadi ini pacar abang?"

Bram mengangguk

"lo gay bang?"bukan kaela yg tanya
melainkan ervin

kaela mencubit tangan ervin

"awhh sakit sayang"ucap ervin memegang tangannya yang di cubit oleh sang kekasih

"jangan keras keras juga nanyanya"
kesal kaela apakah ervin ini tidak
melihat situasi hah?

"kenapa?aku salah ngomong sayang?
kan emang bener kalau bram tuh g-"
kaela menutup mulut ervin pakai
tangannya

kaela menatap sastra"ihh pacar abang
udah imut gemes lagi"tangan kaela yg tadinya menutup mulut ervin beralih mencubit pipi sastra

bram yang melihat sastra kesakitan pun segera melepaskan cubitan adik
nya"lepasin de kasian anaknya kesakitan gitu"ucap bram

"maaf sastra ela gemes sih mau gak
jadi pacar nya ela aja gak usah sama
abang,abang jelek kaela cantik"

"gak lo punya ervin dia milik gue"

kaela mengalah

"ya udah ela dan ervin pulang dulu yh
nanti di cariin daddy"senyum kaela
sambil melambaikan tangan
"bang lo anterin pulang jangan bawa
anak orang ke hotel kasian anak polos gitu jan lu apa apain"teriak kaela

"apanya kak?"

"gak ada kok sayang"senyum bram

Jangan sampai adiknya itu mengajari
pacar kesayangannya yang tidak tidak
apalagi sastra adalah anak yang polos
tidak tau apa apa

**

sesampainya di rumah

kaela melihat sekitar apakah daddy
nya sudah tidur jam begini?kaela
berjalan pelan pelan membalik wajah menatap ervin"aman vin"ucap kaela

membuka pintu secara perlahan agar
tidak di dengar oleh daddynya

ceklek

"hei kalian berdua dari mana?kenapa
jam begini baru pulang?"tanya kenzo
menaruh kedua tangannya ke dada
lalu menatap datar keduanya

"MAMPUS GUE"gerutu kaela dalam hati jantungnya deg degan sekali di tambah tatapan datar dari sang ayah

ervin dan kaela sibuk dengan pikiran
masing masing jawaban apa yah yg hrus mereka katakan sekarang

yang pasti siap tidak siap keduanya
akan diberikan hukuman karena pulang lebih dari jam 20:00

Love a Story[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang