Love a story 16

67 2 0
                                    

Kaela menutup pintu kamarnya lalu
mengambil boneka tanpa disadari
airmatanya turun gadis itu menangis
tanpa mengeluarkan suara masih
memikirkan perkataan kedua abang
nya tadi apakah selama ini kaela nyusahin?kenapa bram dan rayden
tidak bilang dari awal?kenapa harus
jujur sekarang?

"hiks kenapa sakit banget Tuhan?baru
kali ini gue denger kata kata yang
menyakitkan keluar dari mulut abang
gue sendiri gue tau gue salah tapi-"
kaela menjeda ucapannya sampai
teringat sesuatu

Iya uang jajan rayden bram,dan zyla
dipotong hanya karena masalah yang
kecil kaela menghapus airmatanya
kekamar mandi mencuci muka selesai
mencuci muka kaela ingin menemui
daddynya kaela akan merajuk agar
uang jajan saudaranya tidak dipotong

kaela keluar dari kamar

gadis itu terkejut saat melihat sosok
Bram dihadapannya"dede abang-"
kaela mengalihkan pandangannya
lalu berjalan kearah kamar daddynya
bram yang melihat adiknya mengabai
kan dirinya menghela napas
apa kesalahannya sefatal itu?
perkataan nya tadi apakah menyakiti
adik kesayangannya?
sungguh bram tidak suka melihat adiknya menangis bram benci itu.

Tok.tok.tok

"Daddy"

"Iya siapa?"

"kaela"

ceklek

kenzo membuka pintu kamar
"ada apa sayang?"

kaela menatap sang ayah"daddy kaela
mau ngomong sesuatu ini penting"
"ngomong apa?to the point aja daddy
ngantuk butuh istirahat"

"emmm uang jajannya bram,ray,dan
zyla jangan dipotong yah dad"

"..."

"daddy yayaya pliss!kasian tau ini
salah aku bukan salah bram dan ray
aku harusnya makan dulu abang udah nyuruh aku makan tapi aku
memilih ketoko buku"

kenzo menatap putrinya apakah tidak
berbohong?tapi dari wajahnya tidak
sama sekali putrinya berbicara jujur

"tidak bisa kae daddy akan tetap
memotong uang jajannya"

"kalau gitu uang jajan kaela juga di
potong dad"

"lah mana bisa gitu sayang?"

"gpp daddy"

"tidak tidak kae kamu jangan membe
la kedua abangmu itu kamu istirahat
sana"

"tapi--"kaela memasang wajah imut
"yayaya daddy ayolah abang bram
gak akan bisa makan lagi dengan pacarnya itu"ucap kaela tanpa sadar

Kenzo mengerutkan keningnya
"pacar?"

"hehe gak-maksud kae itu emm-"
kaela refleks memukul mulutnya
bisa bisanya kaela kecoplosan
memang ini mulut tidak pandai jaga
rahasia

"kae hello daddy bertanya"

"ehh gak daddy tanyakan aja pada
abang yah kae kekamar dulu byee"
kaela berlari sambil melambaikan
tangannya

kenzo mengeleng gelengkan kepala
nya dengan tingkah putrinya

"baguslah kirain anak itu homo"

author bee like"lah emang suka sama
cowok kok ken:)

Sedangkan disebuah tempat

bram menaruh kepalanya dibahu kekasihnya cowok itu tidak membuka
suara membuat sastra jadi aneh apakah pacarnya ini sedang tidak baik baik saja?

"kenapa ka?kok diam?"

"sayang"panggil bram

"apa?"

Bram menatap sastra

"aku ada masalah bagi kamu mungkin
ini masalah kecil tapi bagiku ini masalah besar"

"mau cerita?"

"aku ada masalah sama adik aku"

"kenapa?"

"aku udah nyakitin dia by aku gak suka lihat adik aku nangis apalagi
diamin aku,aku-"bram tidak bisa
menahan sesak didadanya sampai
airmatanya pun turun saat sadar
cepat cepat menghapus air matanya

"sorry aku cengeng jadi terbawa suasana hehe"lirih bram
"gpp nangis aja kalau itu buat kaka lega"sastra mengusap rambut kekasihnya bram yang diusap pun
merasa nyaman akhirnya berpindah
menenggelamkan wajahnya di leher
sang kekasih"kamu wangi sayang"

sastra merinding

"i-ya dong kan aku rajin mandi"gugup
sastra

bram tertawa saat melihat ekspresi
sang kekasih"kenapa?kok gugup?aku
gak makan loh sayang"kekeh bram

Astaga

Ada apa dengan dirinya?
Jantungnya?

YA AMPUN

suara tertawa bram sangat candu

"sayang"

"..."

"sayang"panggil bram lagi
Karena tidak ada respon bram kesal

"sastra wijaya lo dengar gak sih gue
panggil tuli lo?"bentak bram
sastra kaget saat bram membentak
nya

"hiks"

"hei kenapa hm?"

sastra menggelengkan kepalanya

"sorry baby aku tidak sengaja membentakmu"bram memeluk kekasihnya sastra yang dipeluk pun
tidak memberontak

Cup

bram mencium kening sastra

Cup

Bram mencium pipi kanan sastra

Cup

Bram mencium pipi kirinya sastra

saat terakhir bram memajukan wajah
nya untuk menciumi bibir kekasihnya
sastra memukul lengannya

"gak sopan!kaka cabul!"

"ayolah sayang hanya kecupan"

"gak mau"

"cuman sebatas kecupan doang janji"

sastra menganggukan kepalanya

bram memajukan wajahnya hidung
keduanya bersentuhan saat sudah dekat sastra dapat merasakan napas
kekasihnya aroma mintnya membuat
sastra hilang akal dan

Cup

Bram mencium bibir sastra

awalnya hanya sebuah kecupan bram
yang dikuasai nafsu pun melumat
bahkan suasana yang dingin menjadi
panas sastra yang kehabisan napas
pun memukul dada kekasihnya

bram yang peka pun menyudahi
kegiatan itu

"kaka ingkar janji katanya hanya
kecupan tapi tadi?malah kebablasan
kalau aku kehabisan napas gimana?"

"maaf sayang bibirmu manis sih
lain kali boleh kan minta lagi?"

"GAK BOLEH"

mari kita tinggalkan dua anak yang bucin ini:)

back too rayden

rayden tidak bisa tenang pikirannya
bagaimana kalau kaela bersikap
dingin?rayden tau sifat adiknya itu
kalau sudah marah akan mengabaikan selama berbulan bulan bahkan 1 tahun tidak peduli ada
hubungan persaudaraan

"gimana yh?apa gue minta maaf aja
kali?gue juga tadi kepancing emosi"

rayden menghela napasnya

ini juga kesalahannya berani berbuat
berani bertanggung jawab

akan siap menerima konsekuensinya!

Love a Story[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang