CHAPTER 6 : Kebohongan.

10.6K 658 71
                                    

"Oke tahan satu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke tahan satu...dua..."

"Senyumnya lebih alami dikit nggak usah kaku." Mas Leo memberi instruksi.

"Haruna lihat Kaivan lebih dalam lagi," teriaknya memberi arahan.

"Oke tahan sebentar."

Suara shutter kamera menggema. Senyum di wajah Mas Leo tampak mengembang sempurna. Laki-laki berusia tiga puluh tahunan itu mengacungkan kedua jempolnya pertanda ia benar-benar puas.

"Ah perfect!" ujarnya memberi pujian.

"Meskipun udah mantanan harus tetap profesional kalau lagi kerja. Ya?" katanya menggoda.

Haruna mendengar. Sedangkan Kaivan, pria itu tersenyum lalu mengangguk mengiyakan.

Kabar pernikahan mendadak antara Haruna dan Hestama sempat menghebohkan mereka sebab selama ini hubungan Kaivan dan Haruna berlangsung baik-baik saja. Namun meskipun begitu mereka tetap menghargai tanpa harus mencampuri privasi Haruna dengan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan akan menyinggung hati.

"Tapi gue salut sama laki lo sih, Run."

Kedua alis Haruna bergerak naik. "Salut kenapa?"

"Ya itu dia masih ngizinin lo kerja bareng mantan. Lagian lo ngapain masih ambil job sih kalau bisa dapat nafkah lahir unlimited dari keluarga Herlangga?"

Haruna menggeleng. Ia mengambil kipas kecil yang disodorkan oleh Agisha. "Gue masih pengin berdiri di kaki gue sendiri biar nggak direndahin sama orang-orang," jawabnya asal.

Tawa besar Mas Leo menggelegar. "Lagian siapa sih yang mau ngrendahin seorang Haruna Rihayu yang namanya masuk dalam jajaran aktris kelas A Indonesia," ujarnya tak percaya.

Mendengar pernyataan itu Haruna hanya tersenyum tipis. "Tentu ada dong. Mas Leo nggak tau aja sih."

"Oh iya Kaivan ke mana, Sha?" tanyanya beralih kepada sang manajer, Agisha namanya.

"Tadi habis dari ruang ganti pamit mau rokok-an kayaknya."

Haruna mengangguk saja. Sebenarnya ia ingin menyusul laki-laki itu, namun ia juga tak ingin menimbulkan kecurigaan bila nyatanya hubungan mereka masih berlanjut meskipun ada batas tinggi serupa janji sehidup semati yang ia gaungkan bersama Hestama.

"Oh," balasnya singkat. Namun matanya mencari-cari jejak Kaivan di salah satu sudut tempat pria itu menghisap cerutu.

"Tapi lo keren, Run. Bangga gue sama lo. Meskipun udah jadi mantan tapi hubungan kalian nggak canggung. Malah kalian sepakat buat nerima kontrak baru."

Atensi Haruna kembali diambil alih. Kini tatapannya memandang Mas Leo sejenak. Diam-diam di lubuk hatinya ia menghardik dirinya sendiri. Betapa ia telah menipu orang-orang kali ini. Seolah-olah ia sedang menjalankan peran perempuan munafik nan menjijikkan sebab dalam hal ini ia masih menjalin kisah menduakan pernikahan.

Love And Hurts (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang