Cinta mereka tidak setara. Pernikahan mereka diambang perceraian. Ketika kata cinta datang terlambat, semuanya hampir tidak selamat.
"Saya membebaskan kamu sekarang. Mulai hari ini terserah kamu mau melakukan apa sebab saya tidak akan peduli dengan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhirnya Terungkap! Ini Dia Potret Cantik Putri Tunggal Chairman PT TVM Utama Tbk.
Serana Andira Sastroamidjojo, Putri Tunggal dari Gumilar Sastroamidjojo Yang Memilih Hidup Sederhana Tanpa Sorotan Media.
Memiliki Wajah Paripurna, Ini Dia Sosok Putri Tunggal dari Gumilar Sastroamidjojo Yang Enggan Bekerja di Perusahaan Keluarga.
Belum hilang keterkejutan atas berita yang mencuat pagi ini, eyang kakung tiba-tiba datang ke kantor dengan membawa sebuah kabar. Bahwa beliau sudah mengatur pertemuan bersama pihak Partai Persatuan Indonesia Satu yang dijembatani oleh sekretaris pribadinya, sebagai cucu tunggal keluarga Sastroamidjojo.
“Mas Tama kok nggak bilang sama Eyang kalau anak dari Gumilar itu bekerja di sini?” Eyang putri juga turut datang didampingi oleh asisten pribadi beliau. Dengan kebaya warna hitam dan bawahan jarik corak parangkusumo, Eyang Sekar Ayu terlihat anggun dengan sanggul yang melingkar sempurna.
“Saya juga tidak tahu, Eyang. Saya baru mendengar beritanya tepat sebelum Eyang dan Kakung datang,” balasnya jujur.
Kedua alis para orang tua itu berkerut. “Lho baru tahu bagaimana maksud Mas Tama? Bukannya waktu recruitment karyawan ada background check dulu?”
Hestama mengangguk. Itu benar tapi ia tidak melajukannya sebab sudah percaya dengan Pak Andriawan sebagai orang yang merekomendasikan Serana. Satu-satunya orang yang Hestama percayai bila ada rekomendasi karyawan dan beliau yang mengantarkannya.
“Serana direkomendasikan oleh Pak Andriawan yang sebelumnya menjadi karyawan internship selama tiga bulan di sini.”
Mendengar penjelasan itu mereka tampak mengangguk paham.
“Nanti malam datang ke Alchemist, akan ada makan malam bersama keluarga Sastroamidjojo.”
Diam-diam Hestama sedang memperkirakan perihal apa yang akan mereka bayar untuk mencapai kesepakatan itu. Sebab di dunia bisnis dan politik tidak ada yang namanya bantuan secara cuma-cuma. Mereka yang butuh bantuan harus bisa memberikan dampak yang menguntungkan. Apalagi di masa kampanye nanti akan ada banyak dana yang digelontorkan secara besar-besaran yang didanai partai untuk mendukung calon-calon mereka yang maju dalam pemilu mendatang.
Mengingat pada pemilihan umum presiden dan wakil presiden Februari kemarin mereka telah mengeluarkan dana yang sangat banyak sedangkan capres yang diusung oleh Partai Persatuan Indonesia Satu malah mengalami kekalahan telak. Meskipun partai mereka menjadi yang teratas lolos ke senayan, tak menutup kemungkinan bahwa pihak internal sedang mengalami krisis keuangan.
Setelah kepergian eyang, Hestama menggulir beberapa artikel yang memuat berita tentang keluarga Sastroamidjojo. Kehidupan pribadi mereka tidak banyak disorot media selain urusan bisnis dan politik yang digeluti oleh Soedjono Sastroamidjojo, mantan gubernur DKI Jakarta sekaligus pendiri Partai Persatuan Indonesia Satu dan PT TVM Utama Tbk.
