Kanaya sudah mempertaruhkan apa pun yang ia punya untuk merayu eyang supaya Kaivan diterima oleh eyang. Termasuk ketika eyang meminta syarat bahwa perkebunan milik keluarga Kaivan dan PT Indomas Sinar Utama harus melakukan kerjasama. Yang manasebelumnya tidak ada satu perusahaan teh mana pun yang berhasil menembus perkebunan milik keluarga Kaivan sebab mertuanya menolak menjual hasil panen ke perusahaan besar di luar Bandung.
“Jadi kamu dan eyang memiliki tujuan lain?” Kanaya baru memiliki keberanian membicarakan masalah ini dengan Kaivan setelah hampir satu bulan dia memilih menghindar setiap kali mereka berpapasan tanpa sengaja. Bahkan Kanaya masih berpura-pura seolah semuanya masih baik-baik saja, rumah tangganya adem ayem, dan ingatannya berusaha menghapus memori perihal foto-foto Kaivan dan Haruna tersebar.
“Sejauh mana kamu dan Mbak Runa berhubungan, Mas?”
Kaivan menggeleng mendengar tuduhan istrinya. “Kita nggak menjalin hubungan apa pun.”
“Tapi kamu menerima aku karena ada Mbak Runa kan?”
Pria itu diam. Semua yang keluar dari bibirnya kelak akan menyakiti hati Kanaya apalagi eyang yang selama ini istrinya hormati turut serta menghancurkan dirinya.
“Maaf.”
“Kamu kenapa bisa jahat banget sama aku? Eyang juga...kenapa kalian sejahat itu sama aku ya?” gumamnya sembari tertawa kecil.
“Nay...” Kaivan hendak meraih pergelangan tangan istrinya namun Kanaya lebih dulu memberi jarak.
“Just talk. Don’t touch me!”
Kanaya mengembuskan napas berulang kali ketika sesak itu terasa menghantam dada. “Padahal aku selalu diam aja ketika eyang lebih membanggakan cucu laki-lakinya daripada aku. Mama juga perasaan sering ngalah sama anak-anak eyang yang lain. Tapi kenapa eyang masih jahat sama aku ya? Kamu juga jahat banget, Mas.”
“Maaf...”
Memangnya selain kata maaf apa yang bisa Kaivan lakukan?
“Pemutusan kerja sama dan surat putusan perceraian akan aku kirim ke Pangalengan secepatnya. Sekarang kamu bisa beresin baju-baju kamu dan silakan pergi dari sini,” ujarnya enggan berlama-lama. Baginya sudah cukup waktu yang ia gunakan untuk bertindak bodoh. Berpura-pura tidak terjadi apa-apa di dalam rumah tangganya padahal ia tahu ia tidak akan pernah dipilih Kaivan ketika hatinya seluruhnya masih menyimpan nama Mbak Haruna.
Sedangkan eyang masih shock ketika mendengar berita yang baru saja diudarakan. Dia pernah mendengar rumor itu namun ia tidak pernah memperkirakan bahwa semuanya adalah fakta dan bukan rumor belaka. Kakinya masih gemetar ketika asisten pribadinya datang membawa berita bahwa kasus di Riau adalah ulah Harini yang mana perempuan licik itu ingin menggunakan nama Hadipradja untuk menopang posisinya ketika kejahatannya mulai terbongkar.
Begitu pun Arumi Rengganis, perempuan itu sama shock-nya seperti eyang ketika beberapa waktu yang lalu ia dan suaminya baru datang setelah hampir satu bulan berada di AS sebab ia memang sengaja menjauhkan suaminya dari Hestama supaya rencananya untuk menjodohkan Serana dan Hestama berhasil tanpa intervensi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Hurts (SELESAI)
General FictionCinta mereka tidak setara. Pernikahan mereka diambang perceraian. Ketika kata cinta datang terlambat, semuanya hampir tidak selamat. "Saya membebaskan kamu sekarang. Mulai hari ini terserah kamu mau melakukan apa sebab saya tidak akan peduli dengan...