~ Happy Reading ~
~*~
"Dhea! Kakak akan pulang!"
"Wah, syukurlah.
Zyra tersenyum puas sambal memeluk surat yang di berikan oleh kakaknya itu. Sudah lama Ia menanti hari ini, dan akhirnya hari ini datang!
Ibunya datang membawakan sup yang Zyra sukai. Zyra duduk dan tersenyum ke arah Ibunya.
"Hm? Cantik sekali senyumanmu, ada apa hm?"
"Look!"
Dengan senang Zyra memperlihatkan surat yang di kirim oleh kakaknya itu, Ibunya membaca surat itu dan ikut tersenyum.
"Wah, ini berita bagus. Maka dari itu Zyra harus segera sembuh. Supaya nanti bisa bermain dengan Kakak Zyam."
"Ya!"
"Ini, makan dulu setelah itu minum obatnya."
Zyra mengangguk dan melakukan perintah Ibunya itu, suatu kebahagiaan yang selama ini ia nanti akhirnya datang juga.
~*~
"Tuan Muda, makanlah dulu. Anda sejak tadi belajar terus."
"Ah iya, taruh saja. Sebentar lagi selesai."
"Sekarang Tuan Muda, camilan Anda saja masih utuh."
"Baiklah, apa ada surat?"
"Ada Tuan Muda, dari Tuan."
"Papa? Baiklah."
"Iya, saya permisi."
Zyam mengangguk dan mulai membaca doa dan bersiap makan. Ada rasa tidak nyaman ketika mengetahui bahwa Ayahnya mengirimkannya surat, selama hampir 6 bulan terakhir baru kali ini Ayahnya mengirimnya surat.
Biasanya adik dan Ibunya saja yang selalu rajin mengirimkan surat walau hanya surat yang berisi kabar saja. Tapi baginya itu saja sudah cukup, setidaknya Ia bisa mengetahui kabar mereka terutama adik manisnya Zyra.
~*~
Bersambung
07 Agustus 2023,
KAMU SEDANG MEMBACA
Zyam 1700
Adventure~Good Brother~ Pengorbanan seorang kakak membuat adik kecilnya bahagia, ditengah ketatnya peraturan keluarga. Rela melanggar aturan demi mengajak adiknya berkeliling pasar, hingga harus merasakan pedihnya hukuman. Menahan pahitnya pera...