16. Sixteen

5 1 0
                                    

Halo, apa kabar semuanya? Semoga selalu dalam keadaan yang sehat ya, Amiin. Oh iya, cerita ini akan berakhir di bab ke 20. Ini kan bab 16, artinya 4 bab lagi. Ini bukan karena mau cepat-cepat selesai, tapi memang kisahnya tidak terlalu banyak. Semoga kisah ini dapat menginspirasi kalian semua ya. Terima kasih.

ฅʕ•̫͡•ʔฅ

ฅʕ•̫͡•ʔฅ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak.."

"Tenanglah kakak di sini." 

Zyam memeluk Zyra dan mengelusnya lembut. Zyra benar-benar sangat takut. Bukan saatnya jika Zyam menanyakan kronologinya, saat ini Zyra hanya butuh dekapannya. Sungguh.

Sumber: Bing Image Creator AI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sumber: Bing Image Creator AI

"Zyra takut kak.."

"Tidak apa-apa, kakak di sini. Tidurlah."

Zyra bersandar pada dada kakaknya-memejamkan matanya mencoba tidur dalam dekapan Zyam yang nyaman.

Selang beberapa waktu Zyra akhirnya terlelap, Zyam masih dalam posisi yang sama. Dan Ia juga tertidur bersama adiknya. 

ฅʕ•̫͡•ʔฅ

"Nyonya, Anda butuh sesuatu?"

Tanya seorang maid yang dibelakangi Majikannya.

Tanya seorang maid yang dibelakangi Majikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa suamiku  akan baik-baik saja Metz?"

"Tentu Nyonya. Tuan Muda sudah mengirim bala bantuan."

"Syukurlah. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, yang jelas saat ini perasaan saya tidak enak."

"Semuanya akan baik-baik saja Nyonya."

"Semoga."

Metz tersenyum kecil setelah mendengar ucapan majikannya itu, mungkin ini juga pertanda yang buruk. Baru sampai saja sudah ada kejadian di mana Zyra, tenggelam. Bisa saja ini peringatan dari Tuhan, baginya Ia hanya bisa mendoakan keselamatan para majikannya.

"Nyonya."

Ia menoleh, seorang Maid memberikannya sebuah surat. "Surat dari Tuan."

"Thanks."

Surat yang masih tersegel dengan ucapan For My Love, Zayla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Surat yang masih tersegel dengan ucapan For My Love, Zayla. Itu membuatnya tersenyum dan duduk untuk membukanya.

"Di tengah-tengah masalah seperti ini masih saja seperti ini."

Dengan lembut Zayla membuka suratnya itu. Senyumnya terukir melihat kalimat pertama yang dituliskan Suaminya itu.

Aku baik-baik saja sayang.

Jangan khawatir ya? Sebentar lagi aku pulang.

"Tidak khawatir bagaimana? Kamu ini." Pikirnya.

ฅʕ•̫͡•ʔฅ

29 Oktober 2023,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

29 Oktober 2023,

Datnish.

Zyam 1700Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang