~*~
"Mama? Zyra di mana?"
"Eh? Bukannya dengan kamu tadi?" Tanya Mama.
"Aku tinggal ke toilet sebentar tadi." Ujar Zyam.
"Tuan!! Nona tenggelam!!"
Seru seorang Maid yang berteriak di arah belakang rumah, tepat di pinggir kolam. Dengan cepat Zyam lari menuju kolam renang, sungguh Ia berharap ini tidak benar. Namun dugaannya salah, Zyra sudah mulai tenggelam.
"Zyra!"
Zyam langsung menyelam, menyelamatkan adiknya. Ia berusaha cepat berenang ke arah adiknya.
"Zyra, kakak datang." Batinnya.
Dengan sigap Ia membawa adiknya menuju daratan. Padahal Ia hanya meninggalkannya sebentar, bagaimana bisa tenggelam? Apa mungkin ada yang sengaja? Tapi siapa? Entah lah. Yang terpenting sekarang adalah menyelamatkan Zyra.
Setelah berhasil membawa naik adiknya ke daratan, dengan sigap Zyam memompa jantung adiknya untuk mengeluarkan air yang masuk kedalam tubuh adiknya.
"Panggilkan Tabib!"
Serunya dengan kencang, Ia masih fokus memberikan pertolongan pertama pada adik kesayangannya itu. Ia merasa sangat bodoh dengan apa yang sudah terjadi, bagaimana tidak? Ia lalai menjaga adiknya. Bahkan rasanya Ia ingin mengutuk diri berkali-kali.
Beberapa waktu berlalu, akhirnya Zyra memuntahkan air yang ada di dalam perutnya disertai batuk-batuk kecil. Zyam terengah-engah dengan nafas yang lega, Tabib langsung mengurus sisanya.
"Ka..kak..?"
"Ya Zyra? Tennaglah, Tabib akan menolongmu. Berikan yang terbaik, untuk semuanya berkumpul di aula."
"Baik."
Wajah Zyam seketika langsung datar, kali ini Ia benar-benar marah. Bagaimana bisa mereka lalai, pasti tidak ada yang beres di sini. Ia benar-benar murka.
Semua maid berbaris dengan cepat, Zyam mengabaikan rasa dingin yang menyelimuti tubuhnya. Yang jelas, Ia harus menyelidiki hal ini. Jika memang mereka yang melakukan, maka dengan aturan yang ada mereka berhak di hukum.
"Siapa yang pertama kali melihat Zyra tenggelam?"
Salah satu maid maju dengan kepala yang merunduk takut. "S-saya.."
"Jelaskan kronologinya."
"Saya hendak ke dapur setelah membereskan ruang tamu, namun saya mendengar suara orang tercebur.. saat saya lihat Nona tenggelam.. karena saya tidak bisa berenang juga itu sebabnya saya berteriak.."
"Tuan Muda!"
Zyam hendak memarahi maid pun kembali diam dan menoleh ke Tabib yang memanggilnya. "Ada apa?"
"Nona sudah siuman dan menangis memanggil nama Anda."
Tanpa basa basi, Zyam langsung pergi menuju kamar adiknya. Semua maid bernafas lega karena tidak jadi dimarahi, mereka bubar dan melanjutkan pekerjannya.
ฅʕ•̫͡•ʔฅ
Mohon maaf karena baru up, soalnya ada kesibukan lain. Semoga suka ya!
23 Oktober 2023
Datnish
Zyra & Zyam
KAMU SEDANG MEMBACA
Zyam 1700
Adventure~Good Brother~ Pengorbanan seorang kakak membuat adik kecilnya bahagia, ditengah ketatnya peraturan keluarga. Rela melanggar aturan demi mengajak adiknya berkeliling pasar, hingga harus merasakan pedihnya hukuman. Menahan pahitnya pera...