13. Thirteen

5 0 0
                                    

~*~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~*~

Zyra, Zyam dan Ibunya masuk ke dalam sebuah kereta kuda. Di iringi oleh prajurit berkuda dan beberapa maid yang mengikuti mereka dari belakang. Mereka pergi menuju suatu rumah yang sudah di siapkan Ayah mereka sebelum pergi ke perbatasan. 

"Kita mau ke mana Mama? Kakak?" Tanya Zyra.

"Kita mau liburan di rumah baru, bagaimana? Zyra mau?" Tanya Mama.

"Mau!" Serunya dengan semangat.

"Good."

Zyam tersenyum kecil dan mengelus kepala adiknya. Sungguh, Ia tidak ingin melihat adiknya sedih. Ia berharap Ayahnya bisa kembali dengan selamat, Ia sudah mengirimkan bantuan untuk Ayahnya. 

Setelah hampir satu jam perjalanan akhirnya sampai tujuan juga. Sebuah rumah dengan berbahan dasar kayu dan batu sudah menyambut mereka, Zyra begitu terpesona dengan rumah sederhana itu. Seperti rumah dongeng! Pikirnya.

 Seperti rumah dongeng! Pikirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja 2 lantai ya)

Zyra langsung berlari menuju rumah itu, Ia sangat senang bisa tinggal di rumah seperti di buku dongeng. "Kakak! Rumahnya indah!" Serunya.

Zyam tersenyum dan mengejar adik manisnya itu, Zyra berlari sambil tertawa lepas. Ibunya tersenyum kecil melihatnya, sudah lama tidak melihat mereka bisa tertawa lepas, mengingat peraturan keluarganya yang sangat membuat Putranya menderita.

"Kamu harus lihat ini, Honey." Gumamnya.

"Hei hati-hati, awas terjatuh." Sambungnya.

"Iya!!" Seru mereka disela-sela tawanya.

Bahagia. Itulah kata yang bisa menjelaskan keadaan ini, mungkin hati kecil mereka berharap Ayahnya lebih lambat pulangnya agar mereka bisa main dengan puas.

"Kena!" 

Zyam menangkap adik manisnya itu. Zyra tertawa sambil berontak berusaha lepas dari tangkapan kakaknya yang tampan tentunya.

"Huwa!!" 

"Gemasnya." Dia cium kening adik manisnya itu dan menurunkannya.

"Huft. Aku lapar kakak." Rengeknya.

"Baik-baik, mau apa?" Tanya Zyam.

"Umn.. Pudding cokelat dengan toping walnuts, dan.. spaghetti!" Serunya.

"Baiklah Princess kakak."

"Yey! Gendong." Ujarnya sambil merentangkan tangannya.  Zyam terkekeh gemas dan menggendong adik manisnya itu.

"Kakak tampan."

"Tentu."

~*~

Akhirnyaaaaa bisa up 2 bab yey! Terima kasih yang selalu dukung aku hihi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnyaaaaa bisa up 2 bab yey! Terima kasih yang selalu dukung aku hihi. Luvvv buat kalian semua.

6 September 2023

Salam hangat,

Datnish.

-

-

-

Zyam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zyra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kelincinya nakal, jadi Zyra jewer pakai capit baju hihi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kelincinya nakal, jadi Zyra jewer pakai capit baju hihi

Zyam 1700Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang