Happy reading cok!
.
.
.Pagi ini, joy sapaan dari orang orang terdekatnya. Kalian pasti mengetahui seberapa bahagianya dia saat mengetahui bahwa dia mendapat saudari baru se menggemaskan jennie, bahkan senyumnya tidak pernah luntur sedari dia membuka mata. Posisinya tidak berubah, tiduran menghadap gadis yang bahkan masih memejamkan matanya, joy melakukannya sudah sekitar 20 menit yang lalu
Joy melihat semuanya tanpa terlewat, dari pergerakan kecil yang jennie ciptakan, hingga gadis itu membukan matanya, joy memandang semuanya.
Jennie yang menyadari bahwa ia tidak tidus sendirianpun langsung menolehkan tatapannya kearah samping, disuguhkan dengan senyum manis dari joy serta sapaan genitnya yang tak pernah berubah
"Goodmorning nini!!" Jennie menyerngit, siapalagi itu?
"Itu panggilan khusus untukmu, nama yang cocok bukan?" Jennie yang melihat joy yang sangat bersemangat pun tidak tega menyela, dia hanya mengangguk setuju saja.
"Morning joyi"
Tangan jennie dia gerakkan untuk menata rambut joy yang masih berantakan, joy yang mendapat perlakuan tersebut tentu saja memejamkan matanya nyaman.
"Nini kamu membuat tidurku begitu nyenyak"
"Memang selama ini joy tidak bisa tidur nyenyak?" Joy mengangguk lalu menebalkan bibir bawahnya agar terlihat menyedihkan dimata jennie
"Kenapa?" Tanya jennie kembali
"Aku sering mimpi buruk, semenjak dia membuangku dan ikut bersama appa ck"
"Ahjumma?" Lagi, joy kembali mengangguk
"Tidak ada orang tua yang membuang anaknya joy, kamu mungkin salah paham"
"Apapun alasannya, aku tetap merasa dibuang nini"
"Itu juga alasan mengapa joy seperti tidak menyukai ahjumma?" Jennie kembali melontarkan pertanyaannya dengan ragu, tetapi joy dengan mantap menjawab iya
"Ingin bercerita? Atau kapanpun joy siap, jane akan dengarkan"
"Tunggu hingga hari ketujuh setelah pertemuan pertama kita" jennie mengerutkan keningnya
"Kenapa harus tujuh?"
Joy menaikkan bahunya lempeng dan berkata "hanya suka angka tujuh saja" ah jawaban ini entah kenapa berhasil membuat tawa jennie mengalun
"Stop laughing!" Dengan sisa tawanya, jennie mengusap matanya yang berair sembari mengatur deru nafasnya lalu menatap joy
"Baiklah kita tunggu hingga hari ke tujuh nee, kalau begitu apa yang joy butuhkan sekarang?"
"A hug?" Jennie tanpa ragu memberikannya sesaat setelah joy mengucapkan keinginannya
"Peluk jane kapanpun joy butuh, bukankah sekarang kita adalah saudari kembar?"
"Majja! Nini jembaran joyi!!"
"Nini, berapa lama kamu akan menginap disini?"
"Ntah lah mungkin besok jane sudah disuruh pulang ke rumah mommy" jawab jennie dengan nada lesunya, jujur saja dia benar benar betah di rumah daddy nya. Berterimakasihlah kepada joy untuk hal ini.
"Jika masih betah disini kenapa harus pulang? Ini juga rumahmu!"
"Mommy pasti akan menjemput paksa jika jane tetap disini. Joy tahu, dulu jane tidak sedekat ini dengan mommy ataupun daddy, tapi setelah kecelakaan itu, mereka seakan memperebutkan jane dan mmm sedikit posesif pada jane"
YOU ARE READING
What about me?
FanfictionFrom this: "Tujuan kalian menghadirkan jane ke dunia untuk apa? Jane lelah, jane kesepian, tapi jane tidak bisa berbuat apa apa" To this: "bertahan lebih lama ne?" "jane tidak akan pergi sebelum mommy mengizinkan" "dan mommy tidak akan pernah menye...