Part 17

222 53 4
                                    

happy reading cok!!

.

.

.








setelah terjadi sedikit pertikaian antara ibu dan anak, jessica berlaku sedikit berbeda menurut jennie pagi ini.

pada hari hari biajanya jika jennie izin untuk menginap di rumah daddy nya maka biasanya jessica tidak akan memberinya izin begitusaja, namun kali ini jessica langsung meng iyakan hal ini sedikit aneh bagi jennie 

"saat di rumah daddy nanti, kamu harus ingat untuk rutin minum obat, lusa kamu harus bertemu dokter oh untuk kontrol rutin" jennie mengangguk sedikit lesu, biasanya kalimat itu yang diucapkan oleh jessica untuknya tapi kali ini krystal yang melakukannya.

krystal tersenyum gemas melihat wajah lesu adiknya, menangkup pipi jennie dan berkata "sudah, tidak usah bersedih. eomma hanya sedang dalam mood yang tidak bagus sayang. sekarang cepat masuk ke dalam mobil bersama joy, untuk eomma biar eonni yang mengurusnya. have fun baby" krystal memeluk tubuh ringkih adiknya sebelum menggiring jennie masuk ke dalam mobil di depan mereka

"si jisoo nanti jadi menyusul tidak eonni?" tanya joy, krystal terkekeh, ia tahu bagaimana sengitnya persaingan mereka untuk memperebutkan perhatian jennie, bagi joy jisoo adalah musuh bebuyutannya begitupun sebaliknya. 

"tadi jisoo bilang akan menyusul besok karena dia masih sibuk dengan organisasinya" jawaban krystal tentu membuat joy memekik senang, ia bisa leluasa berdekatan dengan jennie tanpa harus diusik jisoo tentunya. 

"ayo nini kita pulang, dia sudah menyiapkan banyak mandu dan cookies untuk kita" jennie mengangguk kemudian menyandarkan tubuhnya sepenuhkan ke tubuh joy, joy tentu saja menerimanya dengan senang hati

"jangan sampai terlalu lelah ne, jika ada sesuatu segera hubungi kami" joy mengangguk menaikkan ibu jarinya ke arah krystal, setelahnya mobil melaju menuju rumah woobin dan hye kyo.


"joy mengapa kamu masih belum bisa memanggil eomma dengan sebutan eomma? ini sudah begitu lama" ucap jennie memecah keheningan di dalam mobil yang mereka tumpangi

joy menatap jennie sejenak lalu mengalihkan pandangannya lurus ke depan "sampai saat ini bahkan aku masih mencari alasan untuk memanggilnya dengan sebutan itu, dia belum bisa disebut ibu bagiku jane" jennie menghela napas 

"dia tidak pernah ada disaat aku membutuhkannya"

"itu karena joy belum mencobanya, hubungin eomma jika joy merasa kesulitan" sejujurnya joy tidak ingin melanjutkan percakapan ini 

"aku sudah mencobanya 3 kali, tapi selalu tidak ada balasan. 4 bulan yang lalu adalah kali terakhir aku mencobanya jane, saat itu aku sudah babak belur karena appa kembali memukulku. aku menghubunginya untuk meminta bantuan namun ponselnya selalu dalam panggilan lain dan berakhir aku menghubungi mommy untuk meminta bantuannya"

"saat itu mommy tanpa banyak kata langsung menjemputku bersama dengan appa lee, mommy bahkan menangis saat itu dan langsung membawaku ke rumah sakit. sebenarnya aku malas membahas ini tapi karena kamu yang bertanya, mau tidak mau aku harus menjawabnya" 

"mengapa jane tidak tahu ini semua?! mengapa joy tidak bercerita kalau joy kembali mendapatkan kekerasan?"joy menghela napas lelah 

"heh bocah, karena saat itu kamu dan eonniedull sedang berlibur. kejadian itu sudah 4 bulan yang lalu, saat kalian sedang pergi ke paris. aku hanya tidak mau merusak suasana liburan kalian, ditambah lagi kamu sedang sangat dekat dengan si jisoo. aku cemburu" jennie menatap dalam mata joy lalu berkata dengan lirih "mianhae" 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 03 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

What about me?Where stories live. Discover now