Part 16

622 89 20
                                        

Happy reading cok!!

.

.

.




"kondisi nona jennie sudah mulai stabil, hari ini sudah bisa pulang tapi jangan lupa untuk menjaga kesehatanmu nee. Minum obat teratur dan makan makanan yang dianjurkan" jennie mengangguk semangat dengan senyuman yang begitu lebar

"sampai bertemu minggu depan untuk memulai terapi nee"

setelah melakukan pemeriksaan akhir pada jennie,dokter oh selaku dokter pribadinya pun bergegas keluar ruangan meninggalkan pasien dan keluarganya yang begitu bahagia 

"tetap bersandar di tempat tidurmu bersama mommy, princess, biar appa membereskan barang barang kita terlebih dahulu, setelah itu kita pulang" ucap minho sembari mulai sibuk melipat pakaian jennie sedangkan jessica terduduk bersama jennie yang betah bersender di dadanya. pukul 11.00 memang hanya ada mereka berdua saja karena semua putrinya masih sibuk dengan urusan masing masing, biasanya mereka akan datang ketika telah menyelesaikan tugasnya. 

"honey, sudah menghubungi ahjumma untuk membereskan kamar jane?" jessica menatap sekilas suaminya dan kembali sibuk mengecupi puncak kepala putrinya "sudah, semua sudah siap" minho mengangguk. 

sebenarnya kamar jennie yang dulu tidak perlu dibersihkan hanya saja rencananya kamar jennie akan dipindahkan kembali ke bawah bersebelahan dengan kamar jessica dan minho bahkan masih saling terhubung oleh pintu didalamnya, hal ini bertujuan untuk memudahkan mereka dalam memantau keadaan jennie








"im home" teriak jisoo saat memasuki rumah membuat dua orang yang sedang menonton di ruang santai menoleh secara bersamaan. jisoo mendekat dan memeluk tubuh ringkih yang hanya bisa bersandar pada sofa.

"bagaimana kondisimu sayang?" jennie membalas pelukan jisoo dengan melingkarkan kedua tangannya ke leher kakaknya "sudah lebih baik, hanya saja tidak bisa duduk terlalu lama. jane harus bersandar" ucapnya dengan lirihan diakhir kalimat sembari menyandarkan kepalanya di bahu jisoo

jisoo mengusap lembut surai adiknya dan berkata "eonni siap menjadi sandaranmu kapan saja, bahkan jika kakimu lelah, kamu bisa berjalan diatas kaki eonni" jennie sedikit menjauhkan wajahnya dari bahu jisoo, menatap mata kakaknya dengan sendu

"bukankah itu akan merepotkan eonni" jisoo menggeleng tegas, kedua tangan yang tadinya menopang pinggang jennie kini beralih menangkup pipi adiknya "eonni suka direpotkan, eonni akan sangat suka jika kamu lebih bermanja pada eonni dibandingkan dengan yang lain" jennie terkekeh kemudian mencium sekilas pipi jisoo

"nini tidak boleh sungkan dengan kita" ucap irene yang sedari tadi diam melihat interaksi kedua adiknya, mendengar hal itu jennie hanya bisa mengangguk lalu kembali menyandarkan kepalanya ke bahu jisoo 

"kamu lelah nini?" bukannya menjawab, jennie malah mengeratkan pelukannya pada jisoo

jisoo yang paham lantas membenarkan posisi mereka kemudian menyandarkan tubuhnya dan jennie ke sandaran sofa "sudah makan chu?" tanya irene yang diangguki oleh jisoo "sudah tadi sebelum pulang" kini giliran irene yang mengangguk, setelahnya ia mengambil selimut yang sudah jatuh kebawah enta sejak kapan lalu menyelimutkannya ketubuh jennie. ereka akhirnya menonton televisi bersama dengan jennie dan jisoo yang saling berpelukan

What about me?Where stories live. Discover now