Sepuluh

754 93 16
                                    

Happy reading cok!
.
.
.

Pasti Kangen opening ini kan wkwkk











Ting nong... ting nong

Suara bel ditekan dengan tak sabaran diiringi teriakan brutal berbunyi "nini! Nini~ah saudari kembarmu datang!" Teriaknya terus menerus didepan pintu megah yang entah kenapa tidak terbuka buka padahal sudah hampir 10 menit. joy si gadis urakan dan barbar itu dengan nekat datang kerumah jennie dengan alasan rindu

Berbekal alamat yang dikirim ayah sambungnya itulah joy bisa sampai disini dengan mententeng kandang besi berisikan anak anjing menggemaskan. Joy mulai mengeluh dan berceloteh tak jelas, bagaimana bisa rumah semegah ini tidak ada penjaga satupun dari gerbang atau yang lain. Sungguh merepotkan, pikirnya

Joy terus menghubungi jennie, namun tetap tidak diangkat membuatnya kembali mendesah kesal

"Nini!"

Tak lama joy melihat sebuah mobil sedan putih memasuki pekaranga rumah, joy dapat melihat dua wanita cantik keluar dari sana dengan tatapn heran. Joy mengetahui salah satu diantaranya, lee jisoo seniornya di kampus, c'mon siapa yang tidak mengenal lee jisoo?.

"Maaf ada perlu apa datang kemari?" Joy sempat melongo sejenak, melihat paras ayu yang sedang bertanya padanya

"Ah saya joy, putri dari song hye kyo. Saya ingin mencari jennie" dua gadis didepannya menganggukkan kepala lalu mempersilahkan joy untuk masuk



"Jennie mungkin sedang berada di kamarnya, saya akan memanggilnya dulu" sebelum beranjak, joy lebih dulu mengentikannya

"Biar saya saja yang menemuinya, boleh? Nona tenang saja, saya kenal dekat dengan jennie" irene mengangguk serta memberi tahu letak kamar jennie


Tok tok tok

"Ne!" Sahutan dari dapam terdengar jelas di pendengaran joy, membuat bibirnya menyungging dengan sepontan

Dengan perlahan dia membuka pintu, menampakkan sosok jennie yang sedang duduk dikarpet dengan tangan yang sibuk entah berbuat apa.

Jennie menoleh saat itu juga dan merasa terkejut sekaligus senang melihat siapa yang datang

"Aaaah joyiii, i miss you" teriaknya sembari memeluk erat saudarinya itu

"Too"

"Nini, lihat apa yang aku bawa! Tadaaa" jennie semakin memekik girang ketika hewan itu keluar sari kandang dan mengendus ketubuhnya

"Kuku, ah kiyowo" joy tersenyum semakin lebar melihat jennie begitu menyukai hadiah pemberiannya

"Joy tahu rumah jane dari mana?"

"Aku memaksa appa untuk memberikannya, aku juga akan menginap disini tidur bersamamu!" Jennie menyerngit, tentu saja dia senang tapi kok bisa

"Sudah meminta izin?" Joy hanya mengangguk dengan tubuh yang sudah bersandar sempurna diatas sofa

"Appaku dan nenek lampir sedang berada di belanda untuk waktu yang lumayan lama, aku merasa kesepian, jadi aku meminta izin kepada appa kim dan appa kim mengizinkan, dia juga yang akan berbicara pada eomma mu nanti" jennie mengangguk paham

"Nini tidak kesepian? Kenapa dirumah terus?" Kali ini joy nampak melihat perubahan wajah jennie meski sebentar

"Aniya, jane bosan tapi mau bagaimana lagi, jane belum bisa beraktivitas lebih. Jane masih kesusahan berjalan, jadi bagaimana mau keluar rumah" jawabnya membuat joy menatap iba pada saudari menggemaskannya ini

What about me?Where stories live. Discover now