Part 15

630 55 23
                                    

Happy reading cok!!

.
.
.











hari tampak mulai menggelap, matahari mulai terbenam terlihat dari jendela ruangan yang ia tempati, pertanda sudah mulai malam. sudah terhitung 6 hari jennie berada disana bersama dengan keluarga besarnya yang silih bergantian untuk sekedar menjenguk bahkan merawatnya. Dan saat ini memang yang menjaganya kebetulan hanya ada jessica karena minho baru saja mengantar ketiga putrinya untuk pulang, karena memang selama ini mereka tak pernah absen menemani jennie, maka dari itu jennie memaksa mereka untuk pulang sedangkan joy, sedari kemarin ia tak datang namun tetap berceloteh tanpa henti menggunakan panggilan video.

"ingat perkataan dokter ne, kamu harus menjaga kesehatanmu. jangan pernah menutupi apapun dari semua, sekecil apapun rasa sakitnya kamu harus berbagi dengan kita ne" jennie mengagguk dalam pelukan jessica yang sedari tadi tanpa bosan mengingatkan putrinya.

"jangan pernah sungkan dengan mommy, mommy paham kamu masih belum terbiasa merengek tapi untuk saat ini dengan kondisimu yang tidak seperti dulu lagi, kamu harus menghilangkan rasa sungkan itu. mommy dan yang lainnya tak masalah jika kamu bermanja manja sayang, kita malah menyukai sifat manjamu"

"nee, mom" jessica tersenyum teduh menunduk untuk memandang wajah putrinya yang sedang bermanja dengannya, wajah yang tidak lagi segar itu tetap cantik apalagi senyum indah putrinya yang tak pernah luntur akhir akhir ini.

"bertahan lebih lama nee, setidaknya tunggu hingga mommy dan yang lain menemukan cara agar kamu terbebas dari ini semua. jangan pernah berfikir untuk meninggalkan mommy" kali ini jennie membalas tatapan senduh itu, tangan gemetarnya mengusap pipi ibunya yang kembali basah karenanya. jennie mendengus dan berkata

"jangan menangis mom, jane tidak suka" jessica tersenyum sakit, entah apa yang terjadi padanya nanti ketika putrinya yang begitu indah itu meninggalkannya karena memilih kalah oleh penyakitnya.

"mommy tidak perlu merasa takut, jane masih berada disisimu mom. jane berjanji untuk esok, jane masih akan tetap bersama mommy"

"bukan hanya esok, tapi dalam waktu yang lebih lama" jessica mengoreksi dengan cepat, jennie hanya mengangguk setidaknya masih ada waktu untuk bertahan. mereka setidaknya bersyukur karena penyakit itu masih berada di tahap awal sehingga jennie masih bisa melakukan banyak hal meskipun tidak seperti sebelumnya.

"jane tidak akan pergi sebelum mommy mengizinkan" dalam posisi yang masih berpelukan diatas ranang rawat inap itu jessica kembali menjawab "dan mommy tidak akan pernah menyerah untuk menyembuhkanmu, jangan berharap kamu dapat izin dengan mudah dari mommy" jennie terkeke ringan kemudian mencium singkat bibir ibunya

"love you, mom" jessica tak menjawab, ia eratkan pelukannya pada sang putri, menghujami pucuk kepala jennie dengan ciuman hangat




***

pukul 10.00 malam, seluruh keluarga inti berkumpul ada woobin dan hye kyo, tuan dan nyonya jung, tuan dan nyonya kim, bahkan tuan dan nyonya lee pun ikut dalam diskusi malam ini. sedangkan jennie tertidur pulas setelah meminum obatnya

"dari kami menyarankan untuk membawa jennie ke singapura untuk menjalankan pengobatan itu, meski kemungkinannya tetap kecil tetapi setidaknya pelayanan disana lebih terjamin dari negara ini" usul keluarga lee. yah beberapa hari belakangan ini mereka memang sangat sibuk dengan kegiatan yang sama yaitu mencari kenalan yang mampu membantu jennie. berbeda dengan keluarga lee yang menyarankan singapura sebagai negara yang akan dikunjungi mereka, keluarga kim menganjurkan untuk melakukan pengobatan di china bersama dengan dokter dokter terkenal yang mereka kenal, sedangkan keluarga jung memilih selandia baru sebagai rekomendasi.

What about me?Where stories live. Discover now