SELAMAT MEMBACA
JANGAN LUPA UNTUK
FOLLOW & VOTE & KOMEN
🍁🍁🍁🍁🍁🍁
'Hamil' satu kata yang mampu membuat hidup Liasa hancur, atau mungkin ada kata yang lebih parah dari kehancuran mungkin itu yang kini terjadi di hidup Liasa.
"Kenapa harus hamil!" gumam Liasa yang terduduk lemas ketika mendapati testpack bergaris dua merah di tangannya.
"Lo nggak seharusnya hadir," lanjut Liasa yang menangis sambil memukuli perutnya.
Baru saja ia mulai melupakan kejadian malam itu dan mulai bangkit untuk mengumpulkan uang agar dirinya bisa lanjut berkuliah, namun apa yang kini ia dapatkan? belum cukup uang terkumpul, ia harus menerima kehidupan lain tumbuh di perutnya.
"Gue nggak mau! Gue harus kuliah gimana pun caranya," ucap Liasa dengan gelisah dan membuka ponselnya untuk mencari cara mengugurkan kandungan.
Menghidupi diri sendiri saja ia masih merasa kesulitan, apalagi Tuhan malah memberikan kehidupan lain untuknya. Dari pada memberikan hidup yang buruk, lebih baik lagi jika anak itu tidak lahir dan merasakan kejamnya dunia.
Viona is calling
"Halo Vio.." ucap Liasa.
"What's wrong with you, Liasa?" tanya Viona ketika mendengar suara sahabatnya.
"Gapapa, Vi. Gue baru bangun tidur," jawab Liasa.
"No, lo nggak nggak bisa bohongin gue, kenapa?" tanya Viona.
"Gue bingung Vi.." ucap Liasa yang akhirnya menangis.
"Kenapa, Li? cerita ke gue, ada apa?" tanya Viona.
Meski pada awalnya ragu, Liasa akhirnya menceritakan semua yang telah terjadi pada dirinya 3 Bulan yang lalu, termasuk kehamilannya dan niatan dirinya untuk mengugurkan kandungannya.
"Vi.. Lo tenang dulu ya, gue habis ini pulang, lo jangan kemana-kemana dulu," ucap Viona.
Setelah lulus Viona dan Liasa tinggal bersama di sebuah apartement milik Viona yang di berikan oleh kedua orang tuanya, karna Viona merasa tidak nyaman tinggal sendirian, ia pun mengajak Liasa untuk tinggal bersama dan Liasa menerimanya, ia awalnya memang ingin tinggal sendiri agar tidak terus menyusahkan ibu panti namun karna bertepatan dengan Viona yang menawarkan untuk tinggal bersama, tanpa berpikir lama Liasa menyetujui ajakan Viona meski awalnya ia ingin membayar sewa setiap bulan namun hal itu di tolak oleh Viona dan meminta Liasa untuk memasakkan makanan untuk Viona sebagai gantinya.
15 menit kemudian..
"Li.." panggil Viona yang baru saja tiba.
"Vi.. Bantuin gue gugurin anak ini," ucap Liasa yang sedari tadi masih menangis memikirkan kondisi saat ini.
"Liasa.. Dia nggak salah apa-apa, lo yakin mau ngebunuh anak itu?" tanya Viona yang sebenarnya tidak setuju dengan keputusan sahabatnya.
"Percuma juga gue pertahanin anak ini, Vi. Dia nggak akan bahagia sama gue, anak ini cuma akan tersiksa sama status dia dan kenyataan kalau dia nggak punya Ayah," ucap Liasa.
"Liasa gue tau, tapi lo nggak sendirian, lo masih punya gue dan orang tua gue selalu ada buat lo. Anak ini pasti bangga punya ibu kaya lo," ucap Viona.
"Apa yang bisa dia banggain? punya ibu yang sejak kecil udah di buang sama orang taunya dan sekarang dia lahir tanpa keluarga utuh," ucap Liasa.
"Dia bangga punya ibu yang kuat kaya lo," ucap Viona yang membenarkan ucapan Liasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET DESTINY
Romance🍁SECRET DESTINY🍁 🍁ON GOING🍁 🍁VOTE + KOMEN + FOLLOW AGAR MOOD UPDATE🍁 kehidupan Liasa awalnya sangat tenang dan bahagia walaupun dengan kesederhanaan dalam hidupnya. Namun itu sebelum dirinya tak sengaja menabrak mobil laki-laki gila yang ben...