🍁SECRET DESTINY 14🍁

224 19 4
                                    

SELAMAT MEMBACA
JANGAN LUPA UNTUK
FOLLOW & VOTE & KOMEN
🍁🍁🍁

"Ingat.. Jangan temui mereka lagi," ucap Zec kepada kedua Putrinya.

"Suli Yah, kami bekerja di bawah naungan Pak Bastian," ucap Viona.

"Sebaiknya kamu mencari pekerjaan lain, Viona, atau kamu bisa kembali ke Jakarta dan bekerja disana," ucap Zec.

"Dan kamu juga, Liasa. Jika hanya membayar denda, Ayah akan kirimkan uangnya, supaya kamu tidak terus di ganggu oleh Pria itu," ucap Zec kepada Liasa.

"Tidak perlu, Yah. Hanya tersisa 6 Bulan lagi, aku yakin bisa melewatinya," ucap Liasa tersenyum.

"Katakan pada kami jika mereka mengganggu kalian," ucap Zec.

"Kalian harus berhati-hati mulai sekarang," ucap Mila yang sebenarnya berat untuk meninggalkan kedua anaknya.

"Pasti, Ma. Kalian tidak perlu khawatir," ucap Viona tersenyum.

Setelah 3 hari berada di Bali, kedua orang tua Viona kembali ke Jakarta meski sangat berat karna kali ini ia meninggalkan kedua anak mereka di satu kota yang sama dengan Bastian dan kedua Putranya itu, namun Zec telah membayar beberapa orang untuk mengawasi dan melindungi Viona, Liasa dan Cucunya selama mereka kembali ke Jakarta dan tentunya tanpa sepengetahuan Viona dan Liasa.
🍁🍁🍁

Seminggu setelah kedua orang tuanya kembali, Viona menjalani aktivitas nya seperti biasa dan anehnya, pria penganggu itu tidak muncul selama beberapa hari terakhir, apa kedua orang tuanya benar-benar berhasil membatalkan perjodohannya? Entahlah, Viona tidak ingin terlalu memikirkannya.

Namun.. Saat jam makan siang hampir tiba, tiba-tiba seseorang yang tak di kenal mendatangi Viona dan mengatakan bahwa mereka adalah salah satu suruhan Bastian untuk menyampaikan pesan bahwa bosnya ingin bertemu dengannya di restoran yang tak jauh dari rumah sakit tersebut.

"Tapi ini belum waktunya jam makan siang," ucap Viona ketika melihat jam tangannya.

"Mr.Arzinolic tidak suka menunggu, Nona." ucap suruhan Bastian.

"Oke, aku akan kesana sendiri, jadi kamu bisa pergi," ucap Viona yang akhirnya memutuskan untuk izin kepada seniornya untuk menemui seseorang dan pergi menemui Bastian yang secara tiba-tiba mengajaknya untuk bertemu.

"Apa Pak Bastian mau bahas tentang perjodohan itu?" Batin Viona yang bertanya-tanya, ia baru pertama kali bertemu dengan Bastian saat makan malam jadi ia tidak tahu pasti seperti apa Bastian yang sebenarnya.

"Maaf membuat anda menunggu lama, Tuan Bastian" ucap Viona yang baru saja tiba di sebuah restoran yang terlihat sepi dan hanya ada Bastian di dalamnya.

"Duduklah," ucap Bastian dengan wajah tenang.

"Sebelumnya mohon maaf, ada apa Tuan meminta bertemu disini?" tanya Viona yang saat ini merasa sangat gugup dan juga takut apalagi hanya mereka berdua yang ada di restoran ini.

"Aku dengar kamu menolak perjodohan dengan Deon, apa itu benar?" tanya Bastian yang membuat Viona jadi semakin tegang dan dengan ragu-ragu menganggukkan kepalanya.

"Setelah kamu datang memperkenalkan diri sebagai pasangan Deon, sekarang kamu juga membatalkan perjodohan dari mendiang istri saya begitu saja?" tanya Bastian yang kini menampilkan wajah tersenyum, namun hal itu malah semakin membuat Viona takut.

"Sa-saya benar-benar minta maaf Tuan Bastian, tapi saat itu saya hanya di perintahkan untuk berpura-pura menjadi pasangan Deon," ucap Viona.

"Aku tahu," ucap Bastian sambil mengeluarkan sebungkus rokok di dalam jas nya.

SECRET DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang