🍁SECRET DESTINY 08🍁

159 25 10
                                    

SELAMAT MEMBACA
JANGAN LUPA UNTUK
FOLLOW & VOTE & KOMEN
🍁🍁🍁

"Jadi kamu belum jujur juga sama Leon?" tanya Keisha.

"Belum, aku belum punya keberanian buat nge hadapin kemarahan Leon dan Deon," ucap Varrel.

"Astaga, aku pikir waktu di sana kamu udah jujur," ucap Keisha.

"Kalau kamu Terus-terusan kayak gini, bisa aja rahasia ini bikin persahabatan kamu sama Leon hancur, kamu emang mau?" tanya Keisha.

"Nggaklah, kamu tahu sendiri aku sama Leon udah sahabatan bertahun-tahun," ucap Varrel.

"Ya mangkannya, kalau kamu emang takut buat jujur secara langsung, setidaknya jangan nunda-nunda buat jujur lewat telpon," ucap Keisha.

"Aku nggak tega ngeliat Luke yang masih kecil tapi nggak bisa ngerasain kasih sayang dari Ayahnya," lanjut Keisha.

"Huftt secepatnya aku coba omongin sama Leon," ucap Varrel.
🍁🍁🍁

"Liasa.. Kita perlu bicara," ucap Viona dengan wajah serius.

"Kenapa? muka lo serius banget," tanya Liasa setelah selesai menemani Luke tidur.

"Sebelumnya gue mau minta maaf karna gue udah lancang ngasih tau siapa Ayah luke," ucap Viona.

"Maksud lo?" tanya Liasa.

"Luke nggak pernah kan nanyain keberadaan Daddynya ke lo?" tanya Viona yang di angguki oleh Viona.

"Sebenernya gue yang minta Luke buat nggak nanyain soal Daddynya ke lo dan Luke akhirnya nanyain hal itu ke gue dan mau nggak mau akhirnya gue kasih tau siapa Daddy dia yang sebenarnya," ucap Viona.

"Jadi maksud lo Luke tau Daddynya itu Leon?" tanya Liasa.

"Iyaa, gue minta maaf." ucap Viona.

"Sejak kapan, Vi? Kenapa lo baru bilang sekarang sama gue?" tanya Liasa yang tentu saja terkejut dan itu artinya Luke tau sudah lebih dulu tau saat bertemu dengan Leon tadi siang.

"Waktu lo sibuk masak, Luke cerita kalau dia ketemu sama Daddynya dan gue baru tau kalau Bos baru lo itu Leon," ucap Viona.

"Harusnya gue bilang sejujurnya ke Luke tentang hal ini dari dulu," ucap Liasa menghentikan nafas berat.

"Terus apa lagi yang Luke bilang?" tanya Liasa yang nampak khawatir dengan Putranya. Mengapa Putranya nampak biasa saja ketika bertemu Leon? itu bukan ekspresi anak seusia Luke, bodohnya Liasa tidak menyadari hal itu.

"Dia udah nggak penasaran lagi sama Daddynya dan dia juga nggak akan bahas pria itu lagi," balas Viona.

"Apa yang gue lakuin udah bener, Vi?" tanya Liasa.

"Liasa.."

"Gue takut ini nyakitin perasaan Luke, gue cuma nggak mau berurusan terlalu jauh sama Leon, apa gue salah, Vi?" tanya Liasa yang meneteskan air matanya.

Viona sebenarnya bingung harus memberi jawaban apa, ia mengerti posisi sahabatnya sangatlah sulit. melewati begitu banyak hal sulit di hidupnya dan menjadi single parent di usia muda, tentu tidaklah muda untuk Liasa. Namun melihat tatapan Luke yang mengatakan bahwa anak itu tidak menginginkan Leon menjadi Ayahnya tentu siapa saja tau bahwa tatapan dan ucapan Luke tidak lah sama.

Di saat anak seusia Luke membutuhkan lebih banyak waktu bersama orang tua yang lengkap, namun anak itu tidak bisa mendapatkannya dari Ayahnya. Viona tidak bisa berbuat banyak untuk hal ini.
🍁🍁🍁

Sedangkan di tempat lain Leon di buat tidak bisa tidur karna terus memikirkan Liasa dan Luke. Saat pulang, Leon menawarkan diri untuk mengantarkan mereka berdua namun tentu saja Leon tahu bahwa Liasa akan menolaknya dan saat Liasa mengambil motornya, Leon memanfaatkan kesempatan itu untuk menarik sehelai rambut Luke hingga anak itu mengeluh dan menatap tajam ke arahnya.

SECRET DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang