CHAPTER 7

180 8 0
                                    

*****
HAPPY READING
DON'T FORGET TO VOTE
!!!

Elshan mengurungkan niatnya menghampiri sang adik, dia sudah mengirim pesan terlebih dulu pada Alshan sebelum akhirnya memilih pergi dari rumah sakit.

mobil sedan hitam milik Elshan melaju dengan kecepatan tinggi, pikiran nya kalut. rasa bersalah terus menggerogoti dirinya, bayangan masalalu kembali menghantui Elshan.

*FLASHBACK ON*

Elshan menatap bangunan yang terlihat besar namun sederhana di depan nya, tangan kanannya di gandeng oleh sang ibu.

dia tahu ini bangunan apa karna saat di depan tadi dia sempat membaca nama tempat ini diatas gapura. anak berumur 10 tahun itu menatap sang ibu yang ada disampingnya, kemudian sedikit melirik sang adik.

"mah.. ini tempat apaa?" ujar sang adik bertanya pada sang mamah, Elshan hanya diam memperhatikan keduanya.

sang ibu kemudian melepaskan genggaman nya di tangan Elshan lalu berjongkok, perempuan itu memposisikan sang adik didepan nya.

"aka maafin mamah ya-" lirih perempuan yang selalu Elshan panggil mamah tersebut.

dengan polos sang adik menatap mamahnya, "mamah tenapa ninta naaf, mamah enda ada sayah tama aka"

Elshan masih menunggu apa yang akan dikatakan sang mamah dan apa tujuan mereka datang kesini.

"aka mulai sekarang aka akan tinggal disini, ini rumah baru aka"

terkejut!

Elshan terkejut mendengar ucapan sang mamah, apa maksudnya ini? kenapa mamahnya mau menaruh adiknya di panti asuhan, mereka punya rumah sendiri!!

"tita tindah ketini ma? Abang kembay dudaa itut?"

Meyra yang merupakan sang mamah menggeleng pelan, dia mengusap pipi chubby anak didepan nya ini, anak bungsunya dengan mendiang suaminya.

"Abang sama mamah harus pergi ketempat yang jauh, aka enggak boleh ikut. jadi aka tinggal disini yah sayang" ujar meyra menjelaskan.

"nanti disini banyak teman, aka enggak akan sendirian. ada ibu Sofiah juga yang akan jaga aka"lanjutnya.

Elshan sejak tadi hanya diam, dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. mamah bilang mereka akan pergi jauh? pergi kemana? bahkan adik kembarnya sedang di bawa jalan-jalan oleh om Wildhan!

mamah nya berbohong! mamah nya bilang mereka akan menyusul Alshan yang sedang jalan-jalan, mamah nya bilang mereka akan makan ice cream bersama, mamah nya bilang mereka akan berenang di pantai.

mamah pembohong!!

kenapa mamahnya malah menaruh adiknya di panti asuhan!? kenapa!?

RAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang