CHAPTER 1

358 15 0
                                    

*****
HAPPY READING
DON'T FORGET TO VOTE
!!!

"Raka buruan, lu lama gue tinggal ya!!"

teriakan dari lantai bawah membuat Raka yang sedang memasukan buku kedalam tas semakin tergesa, Reja selalu mengancam akan meninggalkan nya berangkat ke sekolah jika di situasi seperti ini.

walau dengan bergerutu, Raka tetap mempercepat gerakan nya. tentu saja remaja itu tidak ingin terlambat sekolah lagi dan berakhir dengan di jemur di lapangan.

"tungguin dong, gue gak mau di jemur lagi di lapangan. bisa eksotis badan gue" Raka berlari menghampiri Reja yang sudah memasang wajah sebal di ruang keluarga.

"lu lama!"

tanpa menunggu Raka sampai ke hadapan nya, Reja malah langsung keluar dari rumah sederhana itu dan naik keatas motor bebek milik sang bapak.

"tunggu ih"

Raka menyusul teman nya itu dan naik ke boncengan belakang motor tua tersebut, "jalan bang eja-"

dengan tanpa rasa bersalahnya Raka malah menepuk pundak reja dan menyuruhnya menjalankan motor yang keduanya naiki, reja tentu saja menggeram marah karna disamakan dengan Abang ojek.

"sompral!"

walau dengan menggerutu di sepanjang jalan reja tetap menjalankan motor itu dengan kecepatan stabil, reja tau jika remaja di belakangnya sangat takut dengan kecepatan tinggi berkendara.

sekitar 25 menit akhirnya motor itu sampai di depan SMA negri 4, motor itu melaju masuk kedalam gerbang menuju lahan parkir yang di sediakan khusus untuk murid.

"turun lu cunguk!"

Raka yang masih duduk di belakang reja nyengir tanpa dosa, dia kemudian turun dari sana dan berlari meninggalkan reja yang masih setia menggerutu.

11 tahun hidup bersama Raka membuat tekanan darah reja selalu di atas batas normal!

keduanya kini sudah menduduki kelas 11 sekolah menengah atas, pada umur 15 mereka sama-sama masuk ke SMA itu karena saat pendaftaran sekolah dasar umur keduanya masih kurang jadi kini saat SMA pun umur keduanya relatif terlalu muda.

kelas 11 IPS-b terlihat ricuh, tiada hari tanpa rusuh untuk kelas itu. kadang jika kelas sunyi, guru yang mengajar malah heran.

"REJA!!! URUSIN NIH ANAK CURUT LU, RUSUH BANGET!!!"

baru masuk kelas, reja sudah di teriaki. bahkan bukan dirinya yang membuat kerusuhan tapi tetap saja dia yang menjadi sasaran teriakan teman-teman nya.

dengan cepat reja berjalan kearah Raka yang sedang merusuhi anak perempuan kelas itu yang sedang bergosip ria di pagi hari.

kerah seragam Raka di tarik dengan tanpa perasaan nya oleh reja, remaja itu di bawa ke meja paling belakang tempat keduanya duduk.

"a...aaa..a...." dengan sangat tidak jelas Raka berteriak saat kerah nya di tarik reja.

Raka merasa reja selalu mengganggu kesenangan nya!

"lepas eja ah... LEPAS!!!" jerit Raka membuat seisi kelas menutup telinga mereka.

"berisik Raka pagi-pagi teriak gitu"

RAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang