CHAPTER 13

162 10 2
                                    

*****
HAPPY READING
DON'T FORGET TO VOTE
!!!

pintu rumah dua tingkat yang terlihat sederhana itu terbuka sesaat setelah alshan mengetuk nya beberapa kali, disana ada reja yang berdiri di balik pintu.

"eh- bang Al, bang El?"

wajah reja sedikit bingung melihat dua orang kembar itu berdiri di depan pintu rumahnya, "ada apa ya bang?"

alshan memandang Abang sulungnya sebentar yang masih diam terlihat tidak berniat menjawab pertanyaan reja.

"ini ja.. bang El minta di anterin kesini, katanya mau ketemu Raka" jawab alshan mewakili elshan, "Raka nya ada kan ja?"

wajah reja makin terlihat bingung, kenapa dua orang ini mencari Raka. walau begitu reja tetap membuka pintunya dengan sedikit lebar, "masuk dulu bang, Raka nya di dalem"

setelahnya mereka bertiga masuk kedalam rumah itu, interior nya benar-benar sederhana. elshan memperhatikan setiap detail rumah tersebut, apa disini tempat adiknya tinggal selama ini?

beberapa kali alshan menoleh kearah elshan memastikan apa yang akan dilakukan Abang kembarnya itu pada Raka.

mengingat Raka, alshan kembali mengingat kejadian saat dia menyatakan perasaan nya pada remaja itu.

alshan tidak bisa menahan senyum tipisnya, bagaimana bayangan itu sangat terkenang melekat jelas di kepalanya.

"bentar ya bang, saya panggilin rakanya dulu"

reja kemudian melangkah meninggalkan keduanya di ruang tamu, remaja itu naik ke lantai atas untuk memanggil Raka.

"bang.. kita mau apa sebenernya kesini?" alshan kembali mempertanyakan tujuan mereka kesana, sejak di perjalanan tadi elshan sama sekali tidak menjawab nya.

elshan melihat kearah adiknya itu, otaknya mulai bertanya bagaimana jika alshan tau kalau Raka adalah adik kandung mereka?

"Al... kamu ingat 11 tahun lalu kita punya adik sebelum mamah menikah dengan papah?"

mendapat pertanyaan itu membuat kening alshan berkerut, kenapa abangnya ini bertanya hal itu?

alshan ingat dia memiliki adik lain dari Meyra, adik yang tidak pernah alshan lihat lagi sejak dia dibawa Wildhan berjalan-jalan ke luar kota.

saat itu alshan seusia dengan Yasha sekarang, dia pernah bertanya dimana adik bungsu nya dulu namun baik Meyra, Wildhan ataupun elshan tidak pernah ada yang mau menjawab tentang keberadaan adiknya.

"kenapa Abang tanya gitu?" alshan bingung, dia menerka kemana arah perbincangan ini, "apa hubungan nya sama kita kesini bang?"

elshan menghela nafas sejenak sebelum menjawab, "Al, sebenernya adik kita-"

"bang Al-!!"

perkataan elshan terpotong dengan suara lain disana, keduanya mengalihkan pandangan ke satu arah yang sama. di ujung tangga paling bawah ada Raka berdiri memandang keduanya, ada reja juga yang berdiri dua tangga di belakang Raka.

pandangan elshan dan Raka bertemu saat Raka mulai melangkah mendekat kearah keduanya.

mata itu mata yang masih elshan ingat, mata yang 11 tahun elshan lihat penuh harap.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang