Chapter 1

632 227 84
                                        

Clara gadis cantik yang berasal dari incheon yang sekarang berada di Seoul untuk bekerja dan membiayai hidupnya, gadis ini terlahir dari kalangan bawah.

(CLARA ADRIANA SALSABILA)

Beberapa tahun lalu Clara kehilangan kedua orang tuanya akibat kecelakaan yang dilakukan oleh pengendara yang tidak bertanggung jawab.

Dia memutuskan ke seoul setelah gavin sahabatnya mengajaknya untuk pindah kesana, kata Gavin di sana banyak pekerjaan yang mungkin bisa membuat hidupnya lebih berkecukupan, Gavin tau Clara adalah gadis pintar dan juga lulusan terbaik di kampusnya.

Dan di sinilah Clara sekarang, bekerja sebagai sekretaris perusahaan Darendra entertainment yang banyak pegawai disana bilang bahwa pemilik perusahaan bernama Devan adalah pria yang dingin dan terlihat sangat tegas bahkan jika ada kesalahan sedikit pun pria itu tidak akan segan segan untuk memecat pegawainya.

Tapi anehnya Clara malah memiliki perasaan pada pria itu, walau dia mengetahui bahwa cintanya tidak akan pernah terbalas karena dia hanya sebatas sekretaris dan atasan saja.

Perjuangan yang belum di mulai ini menjadi titik awal gadis itu memulai jalan kisah cintanya bagaimana pun akhirnya ia harus menerimanya karna awal pasti memiliki akhir...

bahagia atau pun tidak adalah frekuensi yang ia pilih....

[][][][][][]

Pagi hari yang cerah menyinari pagi seorang gadis yang masih tertidur pulas di dalam apartemennya, Ya gadis itu adalah Clara hari ini adalah hari yang ke 5 tahunya bekerja di perusahaan Darendra .

Sebenarnya hari ini adalah hari liburnya tetapi karna Devan atasannya memiliki keperluan yang penting mau tidak mau ia harus pergi kekantor.

Skip dikantor...

Clara berjalan menuju ruangannya dengan sesekali menyapa pegawai lain, dia adalah gadis yang ramah dan riang, pegawai disini juga sangat suka dengan keberadaan Clara di sini.

Tak selang beberapa lama Clara sampai di ruangannya, dia melihat Devan atasannya di balik jendela ruangannya sedang sibuk dengan pekerjaannya itu, walau wajahnya terlihat datar tapi ketampanannya tidak memudar sama sekali.

(DEVAN RAFAEL MAHENDRA)

deringan ponsel berbunyi pandangan Clara ke Devan teralihkan dan melihat ponselnya, disana tertera nama Gavin, dengan segara ia mengangkat telfon dari sahabatnya itu.

"Ada apa, mengapa kau menelfon ku
?"

"Hari ini kau libur bukan?"

"Hmm..."

"Aku ingin mengajak mu jalan jalan apa kau bisa?"

"Aku berada di kantor, sepertinya tidak"

"Aku tidak mau penolakan aku akan menjemputmu oke"

"Dasar, kau benar benar tidak pernah berubah..."

"Untuk apa aku berubah, sudahlah aku akan kesana" ucap Gavin lalu menutup telfon secara sepihak.

Clara menghela nafas kesal dengan tingkah sahabatnya yang satu ini Gavin benar benar tidak berubah, ia pikir setelah pria itu menjabat sebagai CEO dia akan lebih dewasa tapi ternyata sama saja.

Gavin memegang perusahaan ayahnya yang ke 2 setelah Devan, Darendra ayah mereka memiliki 5 cabang perusahaan, 2 berada di seoul, 1 berada di daegu dan 2 berada di luar negri.

Clara mengalihkan pandanganya mencari sosok pria yang ia perhatikan sebelum Gavin menelfon, siapa lagi kalau bukan Devan, tapi sepertinya pria itu keluar saat ia sibuk berteleponan tadi, ia tidak melihat Devan berada di ruangannya.

Give up or hold onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang