Gavin mengantar Clara ke apartemennya, pria itu mengantarnya hingga benar² sampai di depan pintu.
Setelah melihat Gavin pergi tidak lupa, Clara melambaikan tanganya setelah itu masuk, baru saja ia selesai mengunci pintu terdengar ketukan dari luar,"siapa?...,apakah Gavin kembali?" tanyanya lalu segera membuka pintu.
Betapa terkejutnya ia saat melihat Devan yang berada dibalik pintu tersebut "pak Devan mengapa bapak ada disini?" tanya Clara bingung.
"Saya ingin bicara padamu"ucap Devan masih sama dengan ekspresi datarnya.
"Masuklah..."balas Clara mempersilahkan Devan atasannya masuk kedalam apartemennya.
Clara mempersilahkan pria itu duduk di sofa yang ia tunjuk "tunggu sebentar aku akan mengambilkan minum" Clara berlalu menuju dapur.
Saat sedang sibuk menunggu air yang ia masak penglihatannya teralihkan melihat Devan.
Dalam hati Clara "bagaimana bisa aku tidak berharap jika aku selalu bertemu dengannya" sangat bingung tentu saja.
Clara membawa nampan berisi teh hangat lalu menaruhnya di meja dekat sofa yang diduduki Devan.
"Saya minta maaf atas ucapan saya saat di acara tadi" Clara melihat pria itu tidak percaya baru kali ini ia melihat seorang Devan mahendra meminta maaf, ya selama beberapa tahun lebih ia bekerja di perusahan Darendra entertainment gadis itu hanya melihat sikap dingin dan pemarahnya seorang Devan.
"Tidak, ini kesalahan ku, aku terlalu ceroboh maafkan aku"
"Apakah kau akan memecat ku?" Tanya Clara canggung.
"Tidak saya tidak akan memecatmu, saya akan pergi sekarang ini sudah malam" ucap Devan lalu beranjak dari duduknya, pria itu juga bingung harus mengatakan apa, ini baru pertama kalinya ia berani meminta maaf pada seorang wanita.
Clara mengantar pria itu ke depan apartemennya, setelah melihat Devan yang sudah masuk kedalam mobi ia pun kembali masuk.
Tanpa ia sadari Devan memperhatikannya saat ingin masuk tadi "cantik..." gumam Devan, tanpa pria itu sadari kata itu lolos dari mulutnya.
(Lah authornya salting, nulis sendiri salting sendiri hadeh gimana sih😩, makanya bang kalau ada yang suka tuh kulkasnya di cabut dulu).
Lanjut...
Pagi yang cerah dengan suasana yang baru hari ini Clara di beri cuti oleh atasannya ya tentu saja itu Devan, sekaran gadis itu berada di cafe menungggu sahabatnya Gavin, hari ini ia berencana untuk jalan jalan bersama Gavin.
Tidak memerlukan waktu yang lama,Gavin menghampiri Clara yang duduk di pojok meja cafe, "apa kau menungggu lama?"tanya Gavin.
"Tidak, ayo kita pergi sekarang" tarik Clara keluar cafe, "sepertinya kau sangat senang hari ini ada apa, apa ada sesuatu?".
"Tidak, ini awal baru bagiku aku ingin memulainya dengan bahagia" ucap Clara tersenyum manis kearah Gavin.
Gavin tersenyum "berjanjilah padaku untuk tidak menyembunyikan dirimu saat kau kesakitan, tidak adil jika kita tertawa bersama tetapi kau menangis sendirian" hyunji menatap Gavin lama, lalu mengangguk.
"Ayo kesana aku ingin makan bibimbap" tunjuk Clara pada toko kecil yang berada di ujung jalan.
Gavin mengacak acak rambut gadis itu lalu tertawa kecil "ayo..." Ajak Gavin menariknya menuju toko tersebut.
"Bagaimana apa kau suka" tanya Gavin memperhatikannya yang sedang makan, ia mengangguk mulutnya begitu penuh sehingga tidak dapat bicara.
Gavin memperhatikan Clara dengan tersenyum pria itu tidak melepas pandangannya sampai hyunji sadar dengan tatapan Gavin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Give up or hold on
Novela Juvenil(Cerita pertama, semoga kalian suka ya) CLARA ADRIANA SALSABILA gadis biasa dari kalangan bawah yang menyukai seorang pria yang bahkan tidak pernah meliriknya sekalipun, pria itu bernama DEVAN RAFAEL MAHENDRA pria tampan yang terlahir sebagai anak s...