Clara berada di kantor Gavin ada hal yang perlu ia sampaikan pada pria itu, mungkin hal ini bisa menyakiti Sahabatnya tetapi apa yang dikatakan Devan ada benarnya.
Flashback...
"Apa kau masih ingin mempertahankan pertunanganmu dengan Gavin??..." tanya Devan.
"Entahlah aku masih belum memikirkannya" balas Clara dengan tersenyum canggung sekarang ia bisa lebih santai dengan Devan karna pria itu juga yang mengizinkannya.
"Seperti yang kau tahu Gavin sangat menyukaimu dan kau memberinya harapan, perasaan kalian berbeda saya hanya takut jika dia akan lebih terluka jika tau kau masih berharap pada ku".
"Sebaiknya kau memikirkannya saya ingin mendengar keputusanmu begitupun dengan Gavin" lanjut Devan yang membuat gadis itu terdiam.
Flashback off...
***
Gavin memasuki ruangannya yang sudah terdapat Clara di sana.
"Bagaimana kabarmu apa kau sangat merindukan ku hingga datang ke sini" ucap Gavin menggoda gadis itu.
Clara hanya tersenyum tipis "ada hal yang ingin aku bicarakan" ucap Clara terlihat dari ekspresinya yang mulai serius.
"Ada apa, apa ini sangat penting??" Clara mengangguk yang membuat suasana semakin canggung.
"Baiklah aku siap mendengarnya, sepertinya aku tahu apa yang ingin kau sampaikan" ucap Gavin dengan tersenyum walau sebenarnya ada rasa sesak di dadanya.
"Maafkan aku, aku masih mencintai Devan".
"Tidak masalah, ini bukan kesalahanmu karna mencintainya" balas Gavin.
"Dengar jika dia menyakitimu lagi kau harus datang padaku mengerti..."
"Aku tidak akan pernah melepas mu setelah itu" lanjut pria itu.
"Maafkan aku, aku benar-benar minta maaf, kau akan tetap menjadi sahabat ku kan aku tidak ingin kehilanganmu" ucap Clara dengan memeluk Gavin erat.
"Tentu saja kau akan tetap menjadi sahabatku" Gavin membalas pelukan Clara.
"Kau tenang saja aku yang akan bicara dengan Bunda tentang hal ini" ucap Gavin yang mendapatkan anggukan pelan Clara.
Clara melepas pelukannya dari Gavin lalu menghapus air matanya, ia benar-benar merasa bersalah kepada sahabatnya.
"Sekarang pulanglah kau baru saja pulih, Aku tidak ingin sahabatku sakit lagi" ucap Gavin.
Clara mengangguk lalu berjalan keluar dari ruangan Gavin.
Suasana sepi setelah Clara pergi Gavin menjatuhkan tubuhnya kelantai dengan posisi terduduk, pria itu tidak benar-benar kuat, ia hanya tidak ingin Clara melihatnya seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give up or hold on
Roman pour Adolescents(Cerita pertama, semoga kalian suka ya) CLARA ADRIANA SALSABILA gadis biasa dari kalangan bawah yang menyukai seorang pria yang bahkan tidak pernah meliriknya sekalipun, pria itu bernama DEVAN RAFAEL MAHENDRA pria tampan yang terlahir sebagai anak s...