Chapter 13

144 114 24
                                    

Gavin membawanya ke danau hwang, disana sangat indah mungkin gadis itu bisa menenangkan dirinya disana.

"Jangan menangisinya lagi, dia tidak pantas untuk mu" ucap Gavin dengan menatap danau yang sangat indah di depannya.

"Makasih karna mengajakku kesini, aku hanya tidak menyangka apa yang ku lihat barusan, ini sangat menyakitkan" ucapnya sendu.

"Aku sudah mengatakan untuk melupakannya bukan, kenapa kau masih mempertahankan perasaanmu".

"aku tidak tau harus berbuat apa aku benar² mencintainya, sehingga aku selalu merasa apa yang dilakukanya padaku hanyalah hal yang tidak dia sengaja".

"Berhenti berpikir seperti itu dia hanya menyakitimu, kau seharusnya sadar akan hal itu" ucap Gavin beralih menatapnya.

Ia menarik napas lalu menghembuskan "Bagaimana aku bisa melakukanya sedangkan aku dan hatiku memiliki pendapat yang berbeda" ucap Clara tersenyum canggung.

"Aku akan mengakhiri ini semua, kau tunggulah, aku tidak ingin melihatmu terus menangis seperti ini".

"Sebaiknya kita pulang, cuaca tidak bagus dan sebentar lagi akan malam kau bisa sakit jika terus berada di luar" lanjut Gavin lalu berdiri dari duduknya.

Skip keesokan harinya dikantor Devan Mahendra...

"Dari mana saja kau kemarin?..." Tanya Devan dengan tatapan dinginnya.

Clara baru saja ingin memasuki ruangannya tetapi di tahan oleh atasannya Devan.

"Maaf, kemarin kepalaku sangat sakit jadi aku pulang" bohong hyunji menghindari tatapan pria itu.

"Mengapa kau tidak memberitahuku hah.., saya bisa mengantarmu jika kau memberitahu ku".

"Itu tidak perlu, lagi pula aku tidak ingin merepotkan mu" ucap hyunji tersenyum lalu masuk ke dalam ruangannya.

"Ada apa dengannya, kenapa dia seperti menghindar dari ku?..." Batin Devan bertanya.

~~~~

"Baiklah saya akan menjelaskan keuntungan yang anda dapat jika bekerja sama di perusahaan saya" ucap Dvan menjelaskan proyek kerjanya di depan banyak klien.

Clara menyiapkan beberapa berkas yang akan ia berikan nanti pada Devan, kali ini ia selalu menghindari tatapan pria itu bahkan ia juga kebanyakan diam hari ini setelah apa yang ia lihat kemarin membuatnya benar² tidak ingin berpapasan langsung dengannya, walau rasa itu masih ada tetapi hatinya sangat hancur tidak ada harapan untuknya bertahan.

Clara menyiapkan beberapa berkas yang akan ia berikan nanti pada Devan, kali ini ia selalu menghindari tatapan pria itu bahkan ia juga kebanyakan diam hari ini setelah apa yang ia lihat kemarin membuatnya benar² tidak ingin berpapasan langsung den...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Udah mirip belum guys, visualnya agak susah di cari jadi kalian anggap aja ini Devan rafael mahendra soalnya bias aku yoongi jadilah ambil visual yoongi, kalau boleh tau bias kalian siapa?)

Devan terus saja melirik Clara tetapi gadis itu sangat fokus pada berkasnya, karena tidak fokus Devan membuat kesalahan saat rapat tersebut.

"Saya benar² minta maaf atas kesalahan ini, untuk selanjutnya sebaiknya kita membahasnya di pertemuan selanjutnya" ucap Devan, Clara hanya diam lalu menunduk ke beberapa klien yang berada di sana.

Give up or hold onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang