𝐛ipp... 𝐛ipp... 🚗
.
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐧𝐞𝐞𝐝 𝐮𝐫 𝐯𝐨𝐭𝐞, 𝐩𝐥𝐞𝐚𝐬𝐞 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐟𝐨𝐫 𝐬𝐮𝐩𝐩𝐨𝐫𝐭 𝐭𝐡𝐞 𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫.
Huftt... Capek.. Nyusahin banget dah.." Keluh Yukimiya sambil menyeka keeingatnya dengan handuk kecil yang ia bawa.
Yukimiya mulai keluar lapangan latihan dan ia pergi keruang ganti.
"Otoya kemana?..." Batinnya.
Yukimiya kebetulan habis melatih kakinya di lapangan dengan bermain sepak bola sendiri, biasanya bersama Nagi, atau Otoya tetapi Yukimiya memilih sendiri dulu.
"Aduh kacamataku ketinggalan.." Ucap Yukimiya sedikit panik walaupun ia sedang memakai kacamata anti angin nya itu.
Yukimiya mengingat ingat dulu karena dia sedikit lupa, dia baru ingat jika kacamatanya itu berada di lapangan.
"Ah tidak aku menginggalkannya disana"
Yukimiya segerah berlari ke luar ruangan ganti lali tiba-tiba dia menabrak seseorang, yukimiya melangkah mundur dan berbungkuk.
"Maaf.. Aku ti-" kata Yukimiya terpotong saat dia melihat jarsey Blue Lock Eleven dengan nomor 9, itu Otoya.
"Kenapa kau tergesa-gesa?..." Kata Otoya sedikit memiringkan kepalanya.
"Ah.. Itu.. Kacamataku ketinggalan di lapangan" jelasnya.
Otoya terdiam sejenak lalu menunjukkan kacamata milik Yukimiya ditangannya, Yukimiya senang melihat itu dia tersenyum lembut.
Lalu Otoya memberikan kacamata milik Yukimiya itu kembali padanya.
"Makasih"
Otoya menatap mata Yukimiya dengan 6 detik, suasana menjadi hening. Perlahan Yukimiya sedikit merona dipipinya.
"Kenapa kau melihatku begitu?.." Ucap Yukimiya sedikit mengerutkan keningnya.
"Ah gak, bukan apa-apa"
"Oh ya ngomong-ngomong kamu.. Gak gerah pake baju double?" Kata Otoya mengalihkan pembicaraan.
Mata Yukimiya sedikit melebar lalu melihat ke Jarsey miliknya yang didalamnya terdapat baju kaos hitam polos.
"Gerah sih cuman pengen aja pake double"
Tiba-tiba Otoya menepuk-nepuk rambut Yukimiya dengan lembut. "Rambutmu lepek" kata Otoya bermaksud bercanda.
Lalu pandangan Otoya sedikit melihat ke bibir Yukimiya sesaat lalu ia memalingkan wajahnya.
"Kenapa gak di lepas aja tu kaos?.. Ribet" kata sedikit arrogant Otoya menyilangkan tangannya.
"Iya nanti ku lepas.. Oh ya sekarang ada pelajaran olahraga kan?"
Otoya mengangguk lalu dia mencengramkan pergelangan tangan Yukimiya dan membawa Yukimiya keluar ruangan ganti.
"Emangnya bisa tahan disana sambil nyium bau bawang di ruang ganti yuki?"
"Ya.. Ngga sih tapi tahan aja lagian satu-satunya tempat mau istirahat mau gimana lagi kan?" Jelas Yukimiya dia mengikuti Otoya dari belakang.
Mata malas Otoya melihat kebelakang dan dia berkata sesuatu di dalam hatinya, "yuki terlihat menarik dengan kacamata anti angin itu... Aku menyukai mata Yukimiya yang indah".
Otoya berkata itu didalam hatinya sampai tidak melihat kejalan kalo dia jalan menuju ember pel, sontak Otoya terjatuh dan kakinya masuk kedalam ember sementara pel itu mengenai rambut Otoya.
𝘉𝘳𝘢𝘬!//
.
.
.
.
.
.
"Uh sialan!" Kata Otoya bangkit dari jatuhnya itu, Otoya sedikit kesal dia melemparkan pel itu dan menendang embernya sampai terbang (untung aja gada isi air di embernya).
Sementara itu Yukimiya menahan tawa nya dan dia memutus kan menolong Otoya bangkit.
"Salah siapa ngelamun pftt... Hahaha!" Dia tertawa sampai sedikit air mata keluar saking ngakaknya.
"Embernya yang ngahalangin" kata Otoya dengan kesal.
Yukimiya kemudian kembali normal dan diam lalu menatap Otoya, "itu salahmu yang menambrak embernya lagi pula embernya diam tidak bergerak sama sekali".
"Ah udahlah perkara ember sialan itu"
Otoya kemudian membelai rambutnya sedikit basah kena air pel.
Mereka berdua berjalan menelusuri lorong dan mereka masuk ke ruang khusus ganti laki-laki dan disana terdapat shower untuk membersihkan diri.
"Hm kayaknya disini buat keramas" kata Otoya melihat sekeliling, yukimiya tetap berada di belakang Otoya.
"Kau mau mandi disini?..what the hell" Yukimiya berhenti berbicara lalu melanjutkan kata-katanya.
"Tapi..bawa baju ganti ga?" Tanya Yukimiya.
"Bawa lah..paling seragam yang tadi sama anduk kecil yang aku pake" jawab Otoya.
Mereka memutuskan masuk kesana merasakan suasana disana hangat karena ac nya tidak dinyalakan.
"Panas disini" kata Yukimiya duduk di kursi panjang yang tersedia.
"Ya iyalah orang ac nya mati"
Otoya lalu masuk ke salah satu kabin shower, dia melamun sebentar seperti memikirkan sesuatu.
Sementara itu yukimiya berada di luar dia duduk di kursi panjang lalu melepaskan baju jarseynya dan kaos nya, yukimiya ingin menggunakan jarsey nya saja.
"Gerah..." Keluh Yukimiya mengepakkan kerah jarsey nya
Tbc...
Ak oleng dulu sm Otoyuki yah oke ini masi lanjut cuma ak mikirin ide lanjutannya duluuVotee yawww
Oh ya gomen kalo misalnya ada typo atau kesalahan kata ywha
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀 𝐏𝐥𝐚𝐲𝐞𝐫. - 𝐄𝐍𝐃
Teen Fiction[18+] - 𝐀 𝐏𝐥𝐚𝐲𝐞𝐫. Tabito Karasu x Yo Hiori • BOOK INI KHUSUS SHIPPER TABIORI & OTOYUKI❗ . ‧₊˚ ୨୧ ˚₊‧ . ⌗ . "he so beautiful like sky" - ᴋᴀʀᴀsᴜ ᴛᴀʙɪᴛᴏ > ʜɪᴏʀɪ ʏᴏ ⌗ . "i wish he mi...