★ - Uncomfortable

298 24 2
                                    

𝐛ipp... 𝐛ipp... 🚗
.
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐧𝐞𝐞𝐝 𝐮𝐫 𝐯𝐨𝐭𝐞, 𝐩𝐥𝐞𝐚𝐬𝐞 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐟𝐨𝐫 𝐬𝐮𝐩𝐩𝐨𝐫𝐭 𝐭𝐡𝐞 𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫.




















sesampainya di rumah Karasu langsung duduk disofa sambil mengedipkan matanya berkali-kali.

"sumpah masi malu bet gua" batin Karasu

Hiori memperhatikan Karasu yang melamun terus dan Hiori mulai mengusap rambut Karasu sambil memperhatikan matanya.

Karasu menatap Hiori dengan tatapan yang masih binggung.

"hah?"

Hiori tiba-tiba duduk di pangkuan Karasu sambil berbisik "pilih pak prabowo ato pak ganjar?"

Karasu pun terdiam beberapa detik "maksud" dia meangkat satu alisnya sambil memberikan tatapan heran.

"kalo aku sih lebih baik milih jadi calon imam kamu aja" katanya sambil mencoba untuk mencium bibir Hiori tapi tiba-tiba...

.

.

.

.

.

.

tiba-tiba Otoya datang dengan mendobrak pintu rumah "WOE..!!"

Karasu dan Hiori menoleh kearahnya selain melihat Otoya Hiori menyipitkan matanya dan seperti melihat Kurona juga disana.

"kenapa?" kata Karasu dengan santai.

"ITU PACAR GUE... PACAR GUE" Kata Otoya berjalan masuk lalu dia terlihat seperti menahan air mata.

"pacar lu yang mana?"

Otoya pun terdiam, Kurona menangkat tangannya sambil melambaikan tangannya kepada Hiori sebagai sapaan.

"aku setia... setia sama Yuki" kata Otoya.

"alah"

"GUE LAGI SERIUS ANJENG!" dengan emosi Otoya memukul wajah Karasu.

"agh.."

"sialan lu Otoy"

"Karasu?!" Hiori menatapnya dan dia mendorong Otoya menjauh.

"kenapa sih? tinggal bilang aja gausah drama!" kata Hiori dengan nada marah, sementara itu Karasu hanya menyenderkan kepalanya di dada Hiori.

Kurona pun menghampiri Otoya dan menepuk pundak Otoya.

"sabar dulu" kata Kurona.

Otoya mengangguk lalu menarik nafasnya dalam-dalam. "Yukimiya kecelakaan... dia selamat tapi dia sekarang sedang koma di rumah sakit"

Karasu dan Hiori pun terkejut saat mendengarkan berita mendadak itu.

"lalu bagaimana kondisinya sekarang?" kata Karasu.

Otoya menyipitkan matanya lalu menepuk kepala nya sendiri. "dia sedang koma dirumah sakit" ulangnya.

Kurona menatap Otoya dan hanya bisa memberikan tepukan kecil di punggung Otoya.

"jadi... Yukimiya sedang mengalami sakit parah sekarang, beberapa bagian tubuhnya ada yang terluka" jelas Kurona.

Karasu dan Hiori saling menatap dengan raut wajah kasihan kepada Otoya.

"seharusnya aku tidak menyuruhnya untuk datang ke rumah ku" kata Otoya dengan wajah murung.

Karasu dan Hiori penasaran kenapa Yukimiya bisa kecelakaan sampai kakinya harus di rawat di rumah sakit.

"bisakah kami menjenguk Yuki besok?" Karasu berkata.

Otoya dan Kurona mengangguk lalu Otoya tersenyum kecil "aku sangat khawatir pada kondisi Yukimiya sekarang... ini salahku" gumam Otoya.


























tbc...

sorry kalo ceritanya agak pendek ehe oiya jangan lupaa vote ya guys byee!!

𝐀 𝐏𝐥𝐚𝐲𝐞𝐫. - 𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang