★ - A promise (otoyuki 3)

318 24 2
                                    

𝐛ipp... 𝐛ipp... 🚗
.
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐧𝐞𝐞𝐝 𝐮𝐫 𝐯𝐨𝐭𝐞, 𝐩𝐥𝐞𝐚𝐬𝐞 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐟𝐨𝐫 𝐬𝐮𝐩𝐩𝐨𝐫𝐭 𝐭𝐡𝐞 𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫.























pagi pagi buta Otoya bergegas menuju rumah sakit yang dimana Yukimiya dirawat disana, dia tampak cemas.

"firasatku aneh..." gumam Otoya.

tibanya di lorong rumah sakit dia berjalan menuju kamar Yukimiya, dia mengetuk pintu lalu masuk.

Otoya melihat Yukimiya yang masih terbaring dan tertidur lalu dia menghampiri Yukimiya.

"pagi..." katanya dengan pelan.

Otoya duduk di kursi samping Yukimiya sambil melihat keadaan Yukimiya, dahi nya terdapat perban dan beberapa luka di tangan nya.

perlahan Otoya mengusap rambut Yukimiya lalu meraih tangannya dengan lembut.

"kamu tau? kita sudah lama menjalani ini" Otoya tersenyum kecil, matanya tak berpaling pada Yukimiya.

"aku gagal melindungi mu, aku dominan yang cukup buruk ya?"

Otoya terus bercerita dan dia tidak mau melepaskan genggaman tangan Yukimiya yang lemas dan sedikit dingin.

"aku ingin serius denganmu Yuki, perasaan ini benar-benar tidak membohongi mu sama sekali aku juga berjanji akan terus menemanimu" ucap Otoya dengan nada lembut.

dia lalu mengeluarkan sebuah cincin sambil melihat kearah tangan Yukimiya dia lalu meletakkan cincin itu di jari manis Yukimiya.

tanpa disadari Yukimiya perlahan mulai terbangun, matanya perlahan melebar dan menatap kearah Otoya yang sedang mencium tangannya.

tangan Yukimiya bergerak lalu mengusap pipi Otoya.

"Otoya..."

Otoya pun merasakan sentuhan Yukimiya lalu dia mengangkat kepalanya dan menatap Yukimiya dengan mata berbinar.

"kamu..."

tiba-tiba Otoya memeluk Yukimiya dengan lembut "aku pikir aku akan kehilangan mu" katanya.

"aku tidak akan meninggalkan mu" ucap Yukimiya yang masih lemas.

"aku berjanji"

"aku juga"

.

.

.

.

.

beberapa saat kemudian..

Karasu dan Hiori tiba disana, Hiori tersenyum kecil dan Karasu membawa sebuah bingkisan kecil untuk Yukimiya.

"hallo" Hiori tersenyum kearah Yukimiya.

Yukimiya pun membalas senyum Hiori.

"kalian sudah disini" Otoya menatap kearah mereka.

"bagaimana kondisimu sekarang Yuki?" kata Karasu menatap Yukimiya.

"untuk sekarang... aku cukup merasa lebih baik" katanya dengan nada pelan.

"baguslah kalo begitu, oh iya ini... aku dan Karasu memberikanmu sebuah hadiah kecil mungkin ini bisa menjadi makanan atau cemilanmu" Hiori memberikan Yukimiya sebuah kotak dengan berisi beberapa berry didalamnya.

"makasih banyak" kata Yukimiya lalu Otoya mengusap kepala Yukimiya.

Hiori menyadari bahwa ada sebuah cincin di jari manis Yukimiya dan Hiori tau itu adalah sebuah cincin tunangan.

𝐀 𝐏𝐥𝐚𝐲𝐞𝐫. - 𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang