Tearmoon Empire [DROP, BACA CH TERAKHIR ATAU DESKRIPSI]

[Vol 2] Bab 13 - Permintaan Mia yang Penuh dengan Madu

Pada saat Mia meninggalkan hutan dan tiba kembali di kediamannya, matahari pagi telah muncul di cakrawala. Yang terjadi selanjutnya adalah kesibukan yang luar biasa di mana ia dengan cepat mengumpulkan barang-barangnya, mengumpulkan anak buahnya, dan memberikan perintah untuk segera berangkat ke ibu kota, sambil dengan tegas mengabaikan pertanyaan dari Viscount Berman yang kebingungan. Ketika para penjaga yang khawatir memintanya untuk beristirahat terlebih dahulu, ia melambaikan tangan dan berkata bahwa ia akan memiliki banyak waktu untuk tidur di gerbong dalam perjalanan pulang.

"Kecepatan adalah inti dari perang, ya... Saya melihat bukan hanya tentara yang menghargai ketergesaan, tetapi juga orang bijak. Putri Mia, memang ahli taktik," komentar Dion, sambil menghela napas saat melihat Putri Mia bergegas.

Setelah muncul di permainan, memainkan kartunya, dan mengatur panggung, dia meninggalkan meja. Dia secara akurat mengidentifikasi bahwa urusannya di sini telah selesai dan perjuangannya sekarang berada di tempat lain. Tindakannya dipandu oleh kesadaran yang tajam tentang di mana ia paling dibutuhkan dan apa yang paling dibutuhkan darinya. Hal itu, pikirnya, mungkin merupakan logika yang mendasarinya.

"Semua sesuai dengan rencana, ya. Seorang dalang sejati. Meskipun begitu, dia sangat sering menjerit untuk orang yang dingin dan penuh perhitungan. Membuat Anda benar-benar percaya bahwa dia kadang-kadang bergetar di sepatu botnya, tapi saya kira itu semua adalah bagian dari aksinya."

Seorang anak yang pernah dia selamatkan di masa lalu kebetulan adalah cucu dari kepala suku yang bermusuhan? Apa mungkin hal itu hanya kebetulan belaka? Meskipun ia ragu apakah dia tahu saat pertama kali menolongnya, ia hampir yakin bahwa saat ia menuju ke hutan, dia telah sepenuhnya menyadari fakta-fakta yang ada. Dia mungkin telah melakukan beberapa penggalian sebelumnya.

"Great Sage dari Kekaisaran..."

Kata-kata Ludwig bergema di benaknya.

"Promosi, ya... Sial, politik tentara adalah hal terakhir yang ingin aku lakukan, tapi jika itu untuk putri itu... Aku mungkin bersedia untuk mencobanya."

Ironi yang kejam dari motivasinya yang masih muda untuk mengabdikan dirinya pada perjuangan Mia, tentu saja, hilang darinya. Lagipula, Mia tidak tahu apa arti dari "kecepatan adalah inti dari perang", dan tentu saja bukan ketergesa-gesaan yang ia hargai - melainkan keselamatan. Dia hanya ingin keluar dari bahaya, yang berarti melarikan diri dari hutan, dan yang lebih penting, dari dia. Satu-satunya hal yang ada di pikirannya saat dia melarikan diri adalah aku harus keluar dari sini! Antara konflik dan dia, tempat ini cukup berbahaya untuk membunuhku seratus kali lipat!

Sekembalinya ke ibukota, Mia segera mengirim utusan ke Distrik New Moon dan mengatur agar anak yang bersangkutan dipindahkan dari panti asuhan ke Hutan Sealence. Untuk memastikan semuanya berjalan lancar, ia bahkan memilih sendiri penjaga yang akan mengawalnya, hanya memilih orang-orang yang paling berpengalaman untuk pekerjaan itu. Ketika dia bergegas untuk menyelesaikan semuanya, dia dipanggil oleh ayahnya, sang kaisar.

"Ayah ingin bertemu dengan saya? Di ruang audience dari semua tempat? Aku ingin tahu mengapa..."

Pada umumnya, Kaisar Tearmoon dan anggota keluarga mereka sangat dekat. Di beberapa negara, para penguasa dielu-elukan sebagai makhluk ilahi yang tak tersentuh dan bahkan keluarga dekat mereka harus meminta audiensi resmi untuk bertemu dengan mereka. Namun, di Tearmoon, sikap kesucian seperti itu tidak pernah diterapkan. Jika ada, Mia berharap ayahnya berhenti datang menemuinya di setiap kesempatan yang memungkinkan. Dia terkadang bisa sangat menyebalkan.

Oleh karena itu, sangat tidak biasa baginya untuk memanggilnya ke lokasi formal seperti ruang audience. Namun, setelah melihat orang-orang yang berkumpul di sana, alasannya menjadi jelas. Selain ayahnya, kaisar, dan ajudan kepercayaannya, Ludwig, ada sosok ketiga yang bisa dibilang merupakan tokoh paling sentral dari peristiwa yang baru saja terjadi: Viscount Berman.