. . ➥ [TUB-5] ˎˊ˗ ꒰ :🐑: ꒱

2K 175 4
                                    

Warning❗
Part ini berisi ketololan figuran yang napsuan ke orang yang baru dikenal💀

✎───『KENYATAAN』───🐑⊰

Gracia tersenyum puas melihat botol kecil yang berada di genggamannya. Botol yang berisi obat perangsang.

"Gue akan mendahului Diana dan Kayla. Sebelum hari esok, gue udah lebih dulu memiliki Chero malam ini."

Gracia menyimpan botol itu di saku bajunya lalu meninggalkan kelasnya dan pergi ke kelas Chero.

Di sana Gracia melihat Chero sedang bermain ponsel di bangkunya. Gadis ini masuk dengan cuek di kelas orang dan mendatangi Chero.

"Cher, pulang sekolah bentar lo ada waktu luang, gak?" tanya Gracia tiba-tiba membuat Chero kaget karena tidak menyadari kedatangan gadis itu.

Chero melirik Alen sebentar yang tengah makan bekal lalu menjawab pertanyaan Gracia.

"Gak ada."

Gracia tidak pantang menyerah, ia kembali melebarkan senyumnya. "Uhm ... kalau bentar malam? Gue cuman minta ditemenin ke mall kok, soalnya dari kemarin sopir gue cuti."

Gracia tidak berbohong, sopirnya memang cuti sejak kemarin. Makanya tadi pagi ia datang bersamaan dengan Kayla dan Diana, karena dia minta nebeng.

Chero langsung setuju, lagipula sebentar malam ia tidak punya kesibukan karena kerjaanya hanya sampai Alen masuk mobil dan pulang.

"Oke."

Gracia menyodorkan ponselnya. "Minta nomor lo dong sekalian mau gue masukin lo ke grup angkatan sekolah juga."

Chero menerima ponsel itu dan mengetikkan nomornya.

"Thanks babe!" Gracia mengedipkan sebelah matanya kemudian berjalan riang kembali ke kelasnya.

"Hoek." Chero pura-pura muntah begitu Gracia sudah pergi.

Alen sejak tadi diam-diam mendengar pembicaraan mereka. Pikirannya mulai meramal masa depan.

Semua orang tahu bahwa Gracia gadis yang berbahaya di sekolah ini. Ia selalu mengincar pria-pria yang baginya menantang. Banyak orang sampai bertaruh seberapa lama hingga Gracia bisa tidur bersama pria sasarannya.

Satu bulan pendekatan?

Dua minggu?

Lima hari?

Bahkan kalau saja Gracia sampai hamil, itu tidak menjadi masalah baginya karena Gracia akan berakting menjadi korban dan menuntut pria itu. Sayangnya hingga saat ini belum pernah terjadi sampai sejauh itu

Alen tahu, sekarang Chero menjadi target berikut Gracia. Akan tetapi, Alen tidak ingin berurusan dengan orang di sebelahnya.

Menurut Alen, diberitahu pun Chero pasti jadi senang karena bisa tidur bersama Gracia. Begitulah pikir Alen sebagai orang yang mengira Chero adalah laki-laki.

Ting!

Chero mengecek aplikasi bertukar pesan dan membalas chat dari Gracia.

Ponsel Chero berbunyi lagi, gadis itu mengerutkan keningnya.

Ponsel Chero berbunyi lagi, gadis itu mengerutkan keningnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Unseen Bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang