✎───『PERTEMUAN』───🐑⊰
Setahun kemudian di saat semuanya membaik.
Cherry bekerja di suatu tempat yang bisa membuatnya mengendarai mobil sport merah sekarang. Dia bekerja karena tidak ingin membebankan Damar terus-menerus.
Selain itu, tahun ini Cherry menjadi mahasiswa baru di universitas yang sama dengan Ditan.
"Buseett pacaran mulu!" sindir Cherry yang langsung duduk di bangku kosong pada meja yang ditempati Ditan dan pacarnya.
"Haha ... Lo sendiri masih mikirin bocah SMA itu?" Ditan balas menyindir Cherry.
Cherry menggeplak kepala Ditan. "Orang lagi berusaha move on malah diingetin."
Begitulah tiap Cherry dan Ditan ketemu, orang di sekitarnya dianggap kayak tidak ada. Terkadang pacarnya Ditan cemburu dengan keberadaan Cherry karena setiap dua sahabat itu bertemu pasti membicarakan hal yang tidak ia ketahui, tapi Ditan selalu memberi pengertian ke pacarnya bahwa Cherry itu sudah seperti saudarinya sendiri.
"Udah setahun lebih, Cher. Dia juga pasti udah ngelupain lo," kata Ditan yakin sembari menyodorkan minuman dinginnya yang belum diminum ke Cherry.
Cherry menolak minuman itu. "Gak deh, Dit. Selama setahun ini perasaan gue belum berubah. Kalo dia, gue gak tahu sih."
"Cher, mau ikut kita expo campus, gak?" Dina, pacarnya Ditan menyela.
"Hm? Ke mana?"
"Pelita Bangsa. Kami lagi kekurangan orang sih, banyak yang gak mau kalau soal ginian, pada introver semua!" jelas Dina.
Ditan tidak setuju dengan ajakan Dina. "Gak, gak. Kita ajak anggota lain aja. Cherry juga introver anaknya."
Inilah epedulian Ditan yang selalu membuat orang-orang salah paham. Sudah banyak mantan Ditan yang jadi korban karena persahabatannya dengan Cherry.
"Gue mau deh." Cherry ragu, tapi dia ingin ikut membantu kegiatan itu.
"Cher! Lo lupa di sana ada siapa?" Ditan mencoba menghalanginya.
"Gue gak akan lupa, Dit. Gue cuman mau bantuin kalian." Cherry beralih ke Dina. "Kapan campex-nya?"
Dina terlihat senang atas ketertarikan Cherry, ia tak menyangka Cherry bersedia ikut mempromosikan kampus.
"Kegiatannya rabu pagi."
******
Sesuai rencana, saat ini Cherry dan teman-teman kampus lainnya sudah berkumpul di satu stand univ mereka.
Ditan, Dina, Cherry, dan Rio sebagai perwakilan univ mereka.
Oh iya, Rio yang dimaksud adalah Rio yang dulunya membully Alen dan berantem sama Cherry. Sekarang dia juga maba di univ yang sama dan malah jadi sohibnya Cherry di kampus.
Mereka berempat membagi tugas untuk kegiatan ini. Ditan dan Dina bagian pemateri, Cherry bagian absen, lalu Rio bagian planga plongo jaga stand bareng Cherry.
Ditan dan Dina fokus menjelaskan PPT di depan bersama sekitar 150 anak kelas tiga yang duduk sambil mendengarkan.
Rio menyadari Cherry sedari tadi lirik sana sini seperti mencari seseorang.
"Sibuk banget, pasti nyariin dia?" tanyanya sambil asik makan kue dos pemberian pihak sekolah.
"Ha? Ga nyari siapa-siapa kok, cuman ngelihatin anak-anak di sono aja," tangkas Cherry.
"Gitu, ya? Btw gue mau keluar dulu, lo jaga sendirian gak apa-apa, kan?" tanya Rio minta izin lebih dahulu.
"Gak apa-apa, tapi jangan lama! Takutnya bentar stand kita rame."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unseen Bodyguard
Teen Fiction"Kami meminta kepada Anda untuk menjadi pengawal Alen Sagara, putra tunggal dari ketua A&S Group." Cherry Hartigan, gadis tomboy berusia 18 tahun menjadi pengawal rahasia bagi pria cengeng dan berwajah cantik yang lebih muda darinya. "Yey, I'm dat...