The Unseen Bodyguard

. . ➥ [TUB-14] ˎˊ˗ ꒰ :🐑: ꒱

Pergi ke india di hari kamis
Pulangnya membeli robot
Wahai pembaca yang maniezz
Jangan lupa pencet vote

✎───『PALSU』───🐑⊰

Alen duduk di pinggir ranjang sambil diobati oleh perawat di UKS. Chero mengamatinya dengan cemas.

"Beneran gak apa-apa, Sus?" tanya Chero khawatir.

"Iya, lecet dikit kok," jawab si perawat santai lalu meninggalkan dua anak itu untuk mengobrol.

Chero menghela nafas legah. Ia sangat takut kalau terjadi masalah serius pada Alen. Chero bahkan merutuki dirinya sendiri yang terlalu fokus ke permainan basket teman sekelasnya sehingga tidak memperhatikan Alen.

Chero bergerak berdiri di hadapan Alen, ia menggenggam telapak tangan pemuda itu dengan lembut dan menatapnya penuh perhatian.

"Masih sakit?"

Alen bisa melihat sejak tadi Chero terlihat mengkhawatirkannya. Hal itu membuat Alen terharu.

Alen mendongakkan kepalanya menatap Chero, ia mengayunkan pelan tangan mereka sambil tersenyum.

"Chero gak usah khawatir berlebihan. Alen udah gak sakit kok selama ada Chero."

Chero membelai pipi Alen pelan. Ia menatap sayu Alen yang mencoba menenangkannya.

"Lo pulang aja, gak usah ikut pelajaran terakhir," pinta Chero.

Alen memeluk pinggang Chero dan menaruh wajahnya pada dada gadis itu. Ia menunjukkan sikap manjanya.

"Anterin Alen pulang, ya?"

"Emang bisa naik motor?"

"Bisa kok asal sama Chero."

"Yaudah gue ke kelas dulu ngambil tas."

Alen melepaskan pelukannya membiarkan Chero pergi.

Gadis itu pun keluar dari UKS dan berjalan di koridor. Ia mengambil ponselnya di saku celana olahraga lalu mengirim pesan pada Elin.

Ruang kelas 11 IPA 3 terlihat sepi, semuanya pada ganti seragam di changing room.

Chero membereskan buku-buku Alen di meja ke dalam tas. Ia kemudian memeriksa laci Alen.

Alisnya menyatu kala melihat begitu banyak sampah di dalamnya serta kertas-kertas yang diremas hingga bulat.

Chero mengambil salah satunya dan membuka kertas itu. Kata-kata buruk tertuliskan di sana.